Ini adalah salah satu lagu Iwan Fals yang saya sukai. Liriknya bertutur
tentang pelarian seorang sahabat. Dia berlari untuk menyelamatkan diri
dari kejaran aparat karena dianggap berbuat kriminal. Lalu Iwan Fals
dalam lagu ini berposisi sebagai kawan yang menyediakan tempat untuk
bermalam dalam pelariannya.
Engkau Tetap Sahabatku
Iwan Fals ( Album ‘1910’ 1988 )
Dia adalah sahabatku bahkan lebih
Dia adalah yang diburu datang padaku
Sekedar lepas lelah dan sembunyi untuk berlari lagi
Dia adalah yang terbuang mengetuk pintuku
Penuh luka dipunggungnya merah hitam
Dia menjadi terbuang setelah harapannya dibuang
Bapaknya pegawai kecil kelas sandal jepit
Yang kini didalam penjara sebab bela anaknya
Untuk darah daging yang tercinta selesaikan sekolah
Sahabatku gantikan bapaknya coba mencari kerja
Namun yang didapat cemooh harga dirinya berontak
Lalu dia tetapkan hati hancurkan sang pembual
Air putih aku hidangkan
Aku dipersimpangan
Aku hitung semua lukanya
Seribu bahkan lebih sejuta lebih
Pagi buta dia berangkat diam diam
Masih sempat selimuti aku yang tertidur
Aku terharu doaku untukmu
Sebutir peluru yang tertinggal dibawah bantalnya
Beri tali jadikan kalung lalu kukenakan
Sekedar mengingatmu kawan yang terus berlari
Selamat jalan kawan
Selamat renangi air mata
Hei sahabat yang terbuang
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Tetap sahabatku
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Saya kerap berpikir, apakah lirik dalam lagu ini adalah kisah nyata?
Iwan Fals juga tidak pernah bercerita tentang sesuatu dibalik lagu ini.
Mendengar liriknya saya seakan terbawa dalam suasana penuh ketakutan dan
budi baik seorang kawan yang rela tempatnya menjadi tempat
persembunyian seorang buronan polisi.
Engkau Tetap Sahabatku
Iwan Fals ( Album ‘1910’ 1988 )
Dia adalah sahabatku bahkan lebih
Dia adalah yang diburu datang padaku
Sekedar lepas lelah dan sembunyi untuk berlari lagi
Dia adalah yang terbuang mengetuk pintuku
Penuh luka dipunggungnya merah hitam
Dia menjadi terbuang setelah harapannya dibuang
Bapaknya pegawai kecil kelas sandal jepit
Yang kini didalam penjara sebab bela anaknya
Untuk darah daging yang tercinta selesaikan sekolah
Sahabatku gantikan bapaknya coba mencari kerja
Namun yang didapat cemooh harga dirinya berontak
Lalu dia tetapkan hati hancurkan sang pembual
Air putih aku hidangkan
Aku dipersimpangan
Aku hitung semua lukanya
Seribu bahkan lebih sejuta lebih
Pagi buta dia berangkat diam diam
Masih sempat selimuti aku yang tertidur
Aku terharu doaku untukmu
Sebutir peluru yang tertinggal dibawah bantalnya
Beri tali jadikan kalung lalu kukenakan
Sekedar mengingatmu kawan yang terus berlari
Selamat jalan kawan
Selamat renangi air mata
Hei sahabat yang terbuang
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Engkau sahabatku tetap sahabatku
Tetap sahabatku
Engkau sahabatku tetap sahabatku
0 komentar:
Posting Komentar