Inilah lagu Iwan Fals yang cukup menggugah emosi pendengarnya.
Kalimat-kalimat pujian kepada seorang Ibu yang telah melahirkan dan
membesarkan anaknya dinyanyikan Iwan yang merasa tidak akan pernah mampu
membalas pengorbanan seorang Ibu.
Seperti jawaban Nabi untuk sebuah pertanyaan: "siapakah yang lebih dulu dihormati oleh seorang anak?". Jawab Nabi, "ibumu, kemudian ibumu, lalu ibumu... baru ayahmu..".
Ibu
Karya : Iwan Fals ( Album ‘1910’ 1988 )
Ribuan kilo
Jalan yang kau tempuh
Lewati rintang
Untuk aku anakmu
Ibuku sayang
Masih terus berjalan
Walau tapak kaki
Penuh darah penuh nanah
Seperti udara
Kasih yang engkau berikan
Tak mampu kumembalas
Ibu… ibu…
Ingin ku dekat
Dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur
Bagai masa kecil dulu
Lalu doa doa
Baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas
Ibu… ibu…
Seperti jawaban Nabi untuk sebuah pertanyaan: "siapakah yang lebih dulu dihormati oleh seorang anak?". Jawab Nabi, "ibumu, kemudian ibumu, lalu ibumu... baru ayahmu..".
Itulah mengapa seorang ibu harus lebih kita hormati dibanding ayah
(bukan berarti ayah tidak penting dihormati). Karena seorang ibu yang
berjuang mati-matian saat melahirkan kamu. Ibulah yang berjuang
membesarkanmu, memandikanmu, menyuapi makanmu, mengganti popokmu. Ibulah
yang paling khawatir ketika di masa remajamu kamu keluar pergi lalu
pulang larut malam. Ibulah yang ketakutan ketika pacarmu mengajak pergi
nonton berduaan. Ibulah yang menangis di hari pernikahanmu. Ibulah yang
sibuk mengatur dan menata rumah barumu. Ibulah yang lebih berkuasa
menggendong dan menimang anak-anakmu.
Maka.. masihkah kamu durhaka kepada ibumu? Masihkah kamu membantah nasehat ibumu?.
Doa seorang ibu akan dikabulkan. Maka, sayangilah ibumu, mohonlah
kepadanya untuk banyak mendoakan kebaikan untuk dirimu. Turutilah
keinginan ibumu meskipun itu sulit kau lakukan. Usahakan beliau selalu
bahagia menyaksikan apa yang kamu lakukan. Jangan kecewakan dia....
Ibu
Karya : Iwan Fals ( Album ‘1910’ 1988 )
Ribuan kilo
Jalan yang kau tempuh
Lewati rintang
Untuk aku anakmu
Ibuku sayang
Masih terus berjalan
Walau tapak kaki
Penuh darah penuh nanah
Seperti udara
Kasih yang engkau berikan
Tak mampu kumembalas
Ibu… ibu…
Ingin ku dekat
Dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur
Bagai masa kecil dulu
Lalu doa doa
Baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas
Ibu… ibu…
0 komentar:
Posting Komentar