Membuat perumpamaan manusia sebagai binatang sudah kerap ditulis Iwan
Fals dalam lirik-lirik lagunya. Dalam lagu ini Iwan bermain di Kucing
dan Tikus. Tikus disini digambarkan adalah sosok pegawai kantor yang
rakus, licik dan penjilat. Sedangkan kucing disini diterjemahkan sebagai
sosok pimpinan yang tidak disiplin dan suka korupsi atau terima suap.
Tikus Tikus Kantor
Iwan Fals ( Album Ethiopia 1986 )
Kisah usang tikus tikus kantor
Yang suka berenang di sungai yang kotor
Kisah usang tikus tikus berdasi
Yang suka ingkar janji lalu sembunyi
Dibalik meja teman sekerja
Didalam lemari dari baja
Kucing datang cepat ganti muka
Segera menjelma bagai tak tercela
Masa bodoh hilang harga diri
Asal tak terbukti ah tentu sikat lagi
Tikus tikus tak kenal kenyang
Rakus rakus bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang tikus menghilang
Kucing kucing yang kerjanya molor
Tak ingat tikus kantor datang menteror
Cerdik licik tikus bertingkah tengik
Mungkin karena sang kucing pura pura mendelik
Tikus tau sang kucing lapar
Kasih roti jalanpun lancar
Memang sial sang tikus teramat pintar
Atau mungkin si kucing yang kurang ditatar
Perpaduan yang bagus, mengingat karakter kedua binatang tersebut mirip
dengan karakter orang-orang yang bersifat seperti itu. Coba perhatikan
orang-orang model penjilat seperti tikus dalam lagu ini. Hampir mudah
kita jumpai di setiap kantor-kantor instansi pemerintahan/swasta.
Bawahan yang menjilat atasannya, berlagak sopan dan baik didepan
atasannya. Namun begitu atasannya pergi, mulailah mereka bertindak kotor
dan berbuat kasar. Begitu juga orang-orang model kucing seperti dalam
lagu ini. Seorang atasan atau pimpinan instansi yang kerap mempersulit
urusan bawahannya. Lalu dengan terang terangan meminta uang suap untuk
melancarkan urusan itu. Ini sudah bukan rahasia lagi, dimana-mana mudah
kita jumpai. Pantas saja negara ini menjadi surganya para koruptor
karena tindakan mereka yang tidak diancam dengan hukuman yang tegas.
Tikus Tikus Kantor
Iwan Fals ( Album Ethiopia 1986 )
Kisah usang tikus tikus kantor
Yang suka berenang di sungai yang kotor
Kisah usang tikus tikus berdasi
Yang suka ingkar janji lalu sembunyi
Dibalik meja teman sekerja
Didalam lemari dari baja
Kucing datang cepat ganti muka
Segera menjelma bagai tak tercela
Masa bodoh hilang harga diri
Asal tak terbukti ah tentu sikat lagi
Tikus tikus tak kenal kenyang
Rakus rakus bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang tikus menghilang
Kucing kucing yang kerjanya molor
Tak ingat tikus kantor datang menteror
Cerdik licik tikus bertingkah tengik
Mungkin karena sang kucing pura pura mendelik
Tikus tau sang kucing lapar
Kasih roti jalanpun lancar
Memang sial sang tikus teramat pintar
Atau mungkin si kucing yang kurang ditatar
0 komentar:
Posting Komentar