Sosok berandalan yang tertidur di dalam terminal yang masih sepi
penumpang. Dia tidak mempunyai tempat tinggal, tidur dimana saja dan
berbuat apa saja untuk menyambung hidupnya. Berandal kecil itu berharap
pagi tidak datang, sebab kalau pagi datang maka dia tidak memiliki
tempat istirahat dan segudang persoalan siam menyambutnya.
Dalam lagu ini Iwan Fals bernyanyi dengan nada-nada tinggi. Kalau sekarang Iwan menyanyikan ulang lagu ini, bisa dipastikan kekuatan vocalnya tidak akan sampai pada nada tinggi. Irama ballads cukup menyayat pendengaran kita menembus sampai kedalam kalbu karena paduan lirik yang bagus.
Berandal Malam Di Bangku Terminal
Iwan Fals ( Album Ethiopia 1986 )
Sebentar lagi pagi kan datang
Walau sang bulan malas untuk pulang
Di bangku terminal benakmu bertanda
Gelisah seorang merasa terbuang
Sedetik ingatnya seribu angannya
Dambakan malam terus berbintang
Di bawah sadarnya nasib bercerita
Hangatnya surya bara neraka
Sampai kapan kau akan bertahan
Dicaci langit tak sanggup menjerit
Hitam awan pasrah kau jilati
Kusam kau dekap dengan muak kau lelap
Pagi yang hingar dengan sadar engkau gentar
Jangan jangan pagi kau hadirkan
Biarkan malam terus berjalan
Jangan jangan mentari kau terbitkan
Jangan jangan pagi kau datangkan
Kumohon dan aku harapkan
Jangan jangan mentari kau terbitkan
Dengarlah tuhan apa yang dibisikkan
Berandal malam di bangku terminal
0 komentar:
Posting Komentar