Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang
Dan doa-doa
Suci
Sejati
(kutipan lirik Pulanglah - Iwan Fals)
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang
Dan doa-doa
Suci
Sejati
(kutipan lirik Pulanglah - Iwan Fals)
Orang
jujur dimusuhi, orang benar disalahkan, orang baik difitnah sesukanya,
bertindak adil dianggap kesalahan, berbuat tegas dipermasalahkan, lalu
ketika dia melawan dengan sisa tenaga, tidak satu orangpun yang
membantunya, semua berlagak tidak mengerti, semua pura-pura bodoh.
Dan...
Mereka disana masih tertawa, bahkan semakin keras.
Bergema kesetiap sudut hati ini.... Aaah, memuakkan...!
Masih banyakkah terjadi disekitar kita?
Oh.. Tentu saja.
Hanya mungkin kita tidak terlalu peduli dengan semua ini.
Sebab mungkin karena kita tidak menjadi sasaran mereka.
Dan apabila suatu saat nanti mengalaminya.
Keringat bercucuran menguras akal dan pikiran.
Ribuan doa-doa menyelimuti malam-malam kita.
Dan...
Mereka disana masih tertawa, bahkan semakin keras.
Bergema kesetiap sudut hati ini.... Aaah, memuakkan...!
Masih banyakkah terjadi disekitar kita?
Oh.. Tentu saja.
Hanya mungkin kita tidak terlalu peduli dengan semua ini.
Sebab mungkin karena kita tidak menjadi sasaran mereka.
Dan apabila suatu saat nanti mengalaminya.
Keringat bercucuran menguras akal dan pikiran.
Ribuan doa-doa menyelimuti malam-malam kita.
Sanggupkah melawan ?
Atau...
Sanggupkah bertahan ? (sb)
Atau...
Sanggupkah bertahan ? (sb)
0 komentar:
Posting Komentar