Cerita duka seorang anak kecil penjual koran yang harus bekerja untuk
mendapatkan uang guna biaya sekolahnya. Kondisi seperti ini sampai
sekarang masih bisa kita temui di negeri yang kaya raya ini. Sungguh
ironis kenyataannya, anak usia sekolah yang seharusnya penuh dengan
keceriaan haru bekerja menjual koran demi kelangsungan hidup dan
sekolahnya.
Sore Tugu Pancoran
Karya : Iwan Fals ( Album Sore Tugu Pancoran 1985 )
Si Budi kecil kuyup menggigil
Menahan dingin tanpa jas hujan
Di simpang jalan tugu pancoran
Tunggu pembeli jajakan koran
Menjelang maghrib hujan tak reda
Si Budi murung menghitung laba
Surat kabar sore dijual malam
Selepas isya melangkah pulang
Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepang
Cepat langkah waktu pagi menunggu
Si Budi sibuk siapkan buku
Tugas dari sekolah selesai setengah
Sanggupkah si Budi diam di dua sisi
Kemana para pengelola negeri ini yang tidak becus mengurusi derita
rakyatnya sendiri terutama generasi penerus bangsa seperti si Budi dalam
lagu Iwan Fals ini...? Mereka sibuk memperkaya diri dan
keluarganya.....
Sore Tugu Pancoran
Karya : Iwan Fals ( Album Sore Tugu Pancoran 1985 )
Si Budi kecil kuyup menggigil
Menahan dingin tanpa jas hujan
Di simpang jalan tugu pancoran
Tunggu pembeli jajakan koran
Menjelang maghrib hujan tak reda
Si Budi murung menghitung laba
Surat kabar sore dijual malam
Selepas isya melangkah pulang
Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepang
Cepat langkah waktu pagi menunggu
Si Budi sibuk siapkan buku
Tugas dari sekolah selesai setengah
Sanggupkah si Budi diam di dua sisi
0 komentar:
Posting Komentar