Lagu ini
bercerita tengtang belh diri, olahraga yang disukai oleh iwan fals. Dilagu ini
kita seperti menyimak sentuhan musuk swami dan dalbo di lagu ini dengan ketukan
drum serta ringkikan gitat totok tewel di lagu “ Kuda Lumping” dari swami. “
Lagi ini sebagai rasa terima kasih iwan fals kepada karate yang selama ini
selalu setia menuntun iwan fals terus bergerak. Kepribadian, kejujuran,
prestasi, sopan santun, dan pengendalian diri menjadi syarat mutlak untuk
menjadi seorang karateka sejati. Dan semoga karate bias masuk ke dalam
olimpiade. Mengingat prestasi Indonesia dicabang olahraga ini ckup baik, begitu
banyak atlit-atlitnya yang bisa diharapkan untuk mengharumkan bangsa”
Tangan
Kosong
Awalnya putih murni dan suci
Seperti bayi baru lahir
Ia lemah sekaligus liar
Energinya berlipat-lipat
Pertumbuhannya tergantung sang guru
Lalu kuning bak matahari
Yang memberikan semangat
Hari baru menyambutnya
Ia bersinar bagi sekitar
Kepribadiannya tumbuh dan ingin
segera bertarung
Tangan kosong isi kosong
Bukan omong kosong
Bukan tong kosong (pepesan kosong)
Tangan kosong (hei) kantong kosong
Tak boleh bohong tapi hati plong
Rumput hijau pepohonan
Siapapun betah di situ
Memberikan perlindungan
Menuju keseimbangan
Lalu ia memberi oksigen tanpa pamrih
Langit biru dan samudera
Tak terkira luas dan dalamnya
Tantangan sekaligus keindahan
Kendali diri selalu teruji
Tetapi kesetiannya terus menemani
Tanah coklat sabar berisi
Kokoh stabil mengayomi
ia rendah hati
Tentu saja menghidupi
Seharusnyalah ia subur
Tak gersang
Akhirnya hitam tak terduga
Keteguhan karena tempaan
Percaya diri
Sudahlah bulat
Jadi idaman dalam kebaikan
Tanggung jawabnya
Bertambah besar
Walau demikian ini barulah awal
Awal dari sebuah perjalanan
Hidup yang panjang
0 komentar:
Posting Komentar