Jumat, 01 Maret 2013

Ethiopia

Sebuah lagu yang berkisah tentang bencana kelaparan di Ethiopia. Pada masa itu, berita ini memang cukup menghebohkan masyarakat. Wajar bila Iwan Fals membuat lagu yang menggambarkan keprihatinannya pada bencana di benua Afrika ini.
Ethiopia adalah sebuah negara di benua Afrika. Dua dekade silam, tepatnya tahun 1984-1985, Ethiopia merebut perhatian dunia. Betapa tidak, bencana kekeringan dan kelaparan melanda negara di Benua Afrika tersebut. Kala itu banyak warga Ethiopia yang meregang nyawa karena kelaparan.


Ethiopia
Iwan Fals (Album Ethiopia 1986)

Dengar rintihan berjuta kepala
Waktu lapar menggila
Hamparan manusia tunggu mati
Nyawa tak ada arti

Kering kerontang meradang
Entah sampai kapan
Datang tikam nurani

Selaksa doa penjuru dunia
Mengapa tak rubah bencana
Menjerit Afrika mengerang Ethiopia

Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia

Derap langkah sang penggali kubur
Angkat yang mati dengan kelingking
Parade murka bocah petaka
Tak akan lenyap kian menggema

Nafas orang-orang disana
Merobek telinga
Telanjangi kita

Lalat-lalat berdansa cha cha cha
Berebut makan dengan mereka
Tangis bayi ditetek ibunya
Keringkan air mata dunia

Obrolan kita dimeja makan
Tentang mereka yang kelaparan
Lihat sekarat dilayar TV
Antar kita pergi ke alam mimpi

Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia

” Disana terlihat ribuan burung nazar...
Terbang disisi iga iga yang keluar...
Jutaan orang memaki takdirnya...
Jutaan orang mengutuk nasibnya...
Jutaan orang marah...
Jutaan orang tak bisa berbuat apa apa... “

” Setiap detik selalu saja ada yang merintih...
Setiap menit selalu saja ada yang mengerang...”
Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia

“ Aku dengar jeritmu dari sini...
Aku dengar...
Aku dengar tangismu dari sini...
Aku dengar... “

” Namun aku hanya bisa mendengar...
Aku hanya bisa sedih...
Hitam kulitmu...
Sehitam nasibmu kawan... ”

” Waktu kita asik makan...
Waktu kita asik minum...
Mereka haus...
Mereka lapar...
Mereka lapar...
Mereka lapar... “

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Entri Terfals

Like

 

Kalender

Total Pengunjung

follow Me

Followers

 

Footer

Oi Pagar Alam