Kamis, 10 Oktober 2013

Iwan Fals Enggan Jadi Presiden

Iwan Fals Enggan Jadi Presiden
Liputan6.com, Jakarta, Indonesia : Musisi senior Iwan Fals mengaku enggan bila kelak dicalonkan menjadi Presiden Republik Indonesia. Dikutip dari akun Twitter miliknya, penyanyi yang baru saja merilis album terbaru bertajuk 'Raya' tersebut sudah merasa terlalu tua untuk menjadi Pemimpin Negeri.

"Saya nyapres eit nggak mungkin wong di Oi saja kalah telak, suara saya cuma satu, tahu dirilah." tulis iwan melalui akun @Iwanfals, Senin (7/10/2013).
"lagipula umur sudah 52, ngejar bis saja ngos-ngosan apalagi lari dari Sabang-Merauke, Miangas-Rote, wah itu urusan empat puluhanlah" lanjutnya menambahkan.
Uniknya, di luar pembahasannya mengenai capres, Iwan ternyata masih menyimpan harapan besar pada pemilu 2014 nanti. Dikabarkan, memiliki impian untuk menghelat sebuah konser akbar di Indonesia, pelantun lagu 'Bongkar' tersebut pun berharap akan ada pihak promotor yang mau mewujudkan niatnya itu.
"Saya ada mimpi, mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi. Kalau ada promotor gila untuk mengundang teman-teman menonton pertunjukan musik, 'Nyanyian Raya' namanya," ujar Iwan Fals dalam wawancara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Jika benar-benar terjadi, Iwan berharap bukan hanya mewujudkan sebuah konser musik saja. Namun juga memperkenalkan kuliner Indonesia serta menjaga lingkungan hidup yang kian memprihatinkan.
"Suasananya di situ nanti kuliner Indonesia keluar. Isunya kasih sayang, lingkungan hidup, sampah masih menjadi masalah ya. Dengan kita berkumpul bareng, kesadaran akan kasih sayang, nggak terprovokasi seperti di Mesir dan Suriah. Idealnya pas Pemilu 2014 nanti," papar pemilik nama Virgiawan Listanto tersebut.
Pria 52 tahun ini juga berhasrat agar dapat memecahkan rekor penonton terbanyak seperti di negara lain. Apalagi, Iwan melihat adanya potensi besar yang dimiliki Indonesia.
"Tujuannya memecahkan rekor penonton, kayak satu juta penonton Rolling Stone di Brazil. Kalau kita bisa mendatangkan 4 juta saja, mudah-mudahan mimpi ini menumbuhkan rasa nasionalisme. Ini baru mimpi saja," pungkasnya.

Kamis, 12 September 2013

Ingin Pecahkan Rekor, Iwan Fals Impikan Konser Nyanyian Raya

Liputan6.com, Jakarta : Legenda hidup musik Tanah Air, Iwan Fals, ternyata masih menyimpan harapan besar untuk menghelat sebuah konser akbar di Indonesia. Pelantun lagu Bongkar ini berharap ada pihak promotor yang rela mewujudkan impiannya tersebut.

"Saya ada mimpi, mudah-mudahan tahun depan bisa terrealisasi. Kalau ada promotor gila untuk mengundang teman-teman menonton pertunjukan musik, 'nyanyian raya' namanya," ujar Iwan Fals dalam wawancara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Jika benar-benar terjadi, Iwan berharap bukan hanya mewujudkan sebuah konser musik saja. Namun juga memperkenalkan kuliner Indonesia serta menjaga lingkungan hidup yang kian memprihatinkan.
"Suasananya di situ nanti kuliner Indonesia keluar. Isunya kasih sayang, lingkungan hidup, sampah masih menjadi masalah ya. Dengan kita berkumpul bareng, kesadaran akan kasih sayang, nggak terprovokasi seperti di Mesir dan Suriah. Idealnya pas Pemilu 2014 nanti," papar pemilik nama Virgiawan Listanto tersebut.
Pria 52 tahun ini juga berhasrat agar dapat memecahkan rekor penonton terbanyak seperti di negara lain. Apalagi, Iwan melihat adanya potensi besar yang dimiliki Indonesia.
"Tujuannya memecahkan rekor penonton, kayak satu juta penonton Rolling Stone di Brazil. Kalau kita bisa mendatangkan 4 juta saja, mudah-mudahan mimpi ini menumbuhkan rasa nasionalisme. Ini baru mimpi saja," pungkasnya.

Artikel Terkait :
Iwan Fals Dalam “Konser Panggung Bung Karno” di Teater Tanah Airku, TMII

Iwan Fals Dalam “Konser Panggung Bung Karno” di Teater Tanah Airku, TMII


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgBXybJ-GDWmavPEgZ5Q1JxwpsYSMIWh_HNGyAaPobXG2Kk7eZQZwnvq0UWAt0OXeA_5OAQv2dgzXeuZUtBhMSvAaJJO7cx2RFy-X0PVt1UKyfzYReqNlfvIZVvfFivnwdona9BEK18ro/s1600/Oghie+Art+-+Canon+EOS+650D+September+11,+2013-290.JPGFilm Soekarno; Indonesia Merdeka akan memulai promosinya lewat acara bertajuk “Konser Panggung Bung Karno” di Teater Tanah Airku, TMII, Jaktim, Rabu (11/9/2013). Acara yang juga akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi SCTV mulai pukul 22.00 WIB ini menampilkan sederet musisi kenamaan tanah air seperti Iwan Fals, Slank, Rossa, Kikan, hingga Maudy Ayunda.

Sutradara Hanung Bramantyo rupanya bekerja amat keras dalam penggarapan film "Soekarno: Indonesia Merdeka".Dalam film tersebut, Hanung berkisah bahwa ia ingin menggambarkan kehidupan Soekarno sebagaimana seorang manusia biasa . "Saya bikin film ini untuk mengingatkan kembali kepada anak muda kalau dulu ada orang bernama Soekarno yang saat berusia 21 tahun sudah berteriak ingin Indonesia merdeka. Tapi sekarang, saat media sosial sudah semakin banyak dan berkembang, mana ada anak muda yang berani berkata seperti itu," ujar Hanung.
Hanung menjelaskan, momentum kelahiran Soekarno hingga terjun ke politik, saat menikah dengan Inggit Ganarsih, pembentukan Pancasila atau saat dibuang ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, menjadi kisah tersendiri.
Untuk memenuhi gambar kolosal, Hanung melibatkan 3 ribu talent, mulai dari anak-anak remaja hingga dewasa dari berbagai kalangan yang berbeda. "Selain para selebritis ada sekitar 2.500-3000 pemeran," kata Hanung.
Suami Zaskia Mecca itu mengaku, ada tiga buku utama yang jadi bahan referensinya sejak dua tahun penggarapan, yakni Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia"(Cindy Adams), Soekarno: Nederlandsch Onderdaan - Een Biografie 1901-1950 (Lambert J. Giebels) dan Soekarno: Founding Father of Indonesia (Bob Hering)
"Yang utama ada tiga, yaitu buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, bukunya Lambert J. Giebels dan buku Bob Hering," kata Hanung.
Selain itu, seri dari majalah Tempo edisi khusus, buku Tan Malaka, buku Inggit Garnasih juga buku Oemar Said Tjokroaminoto menjadi santapan untuk menambah referensinya.
"Termasuk bukunya Guruh Sukarno Putra untuk mendalami hubungan kesehariannya Bung Karno," katanya.
Dalam film tersebut, Hanung berkisah bahwa ia ingin menggambarkan kehidupan Soekarno sebagaimana seorang manusia.
"Karena angkat sisi manusianya, ada kisah cintanya dengan Bu Fatmawati, cara dia mencintai rakyat, juga bagaimana cara dia menghadapi Jepang. Tampak politis, tapi sebenarnya juga humanis," jelasnya.
 Film yang berjudul Soekarno: Indonesia Merdeka rencananya akan dirilis pada Desember mendatang. Tokoh Bung Karno dalam film ini diperankan oleh aktor Ario Bayu sementara tokoh Bung Hatta diperankan oleh aktor Lukman Sardi
Acara “Konser Panggung Bung Karno” juga di hadiri oleh Ibu Mari Elka Pengestu selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, beliau memberi sebuah apresiasi positif atas film garapan Hanung tersebut  “Ini merupakan sebuah film yang  mengangkat nasionalisme, dan mampu merangsang hasrat warga Indonesia agar lebih mengenal sejarah bangsanya“
Launching produksi Film Soekarno selain di hadiri oleh para pemain dan pelaksana juga dihadiri oleh beberapa Tokoh dari Badan Pengurus Pusat Ormas Oi diantaranya  Ibu Rosana Listanto (Ketum Ormas Oi), Bapak Ainu Rofiq (Sekjen Ormas Oi), Bapak Sonny Teguh Laksono (Mantan Ketum Ormas Oi), Soedik Purnomo( Ketua Dept.Organisasi dan Aparatur Ormas Oi), Neo Hamzah (Sekertaris Dept.Organisasi dan Aparatur Ormas Oi), Kubais (Ketua Dept.Bidang Pendidikan Ormas Oi), dan Chaerudin (Sekertaris Dept.Bidang Pendidikan Ormas Oi).
Iwan Fals Menyanyikan tiga buah lagu dalam acara yang bertajuk nasional tersebut , diantaranya “ Kebaya Merah “ , “Negeri Memang Kaya (bung Karno)” Dan lagu terakhir “ Bangunlah Putra Putri Ibu Pertiwi “ .
Ada sedikit kekecewaan dari para penggemar Iwan Fals yang tidak dapat menyaksikan langsung konser panggung Bung Karno di TMII, di karenakan  hanya para undangan dan media yang bisa menyaksikan berjalanya acara dari dalam bangunan gedung Theater TMII , namun hal tersebut tidak menyusutkan ambisi para penggemar Iwan Fals yang sudah datang jauh-jauh, bahkan ada yang dari Tanggerang dan Bogor  hanya untuk menyaksikan musisi idola mereka tampil.
Demi terciptanya keadaan yang aman dan kondusif dan menghindari hal-hal yang tidak di inginkan dari para penonton yang kecewa karena tidak dapat masuk kedalam gedung  Theater TMII, panitia menyiapkan sebuah layar berukuran sedang, dimana layar tersebut berfungsi untuk merekam secara langsung berjalan nya acara saat di dalam gedung.

Minggu, 01 September 2013

Konser Iwan Fals Guncang Yogyakarta


Jogjanews.com - Menakjubkan. Kata-kata inilah yang mampu menggambarkan konser Top Coffee bersama  Iwan Fals yang digelar di Stadion Kridosono Jogjakarta hari Sabtu malam (31/8). Pemandangan khas dari setiap konser Iwan Fals adalah banyaknya bendera Orang Indonesia (OI sebutan fans Iwan Fals) pun menghiasi pentas malam itu.

Konser ini merupakan serangkaian konser Top Coffee with Iwan Fals di 15 kota besar di Indonesia. Yogyakarta menjadi kota ke-12 yang dijadikan konser.  Kelompok seni Ludruk Turangga Arum mengawali konser Iwan Fals.

Iwan Fals yang tampil mengenakan kaos hitam dipadu dengan celana jeans dan ikat kepala membuka konser dengan lagunya yang berjudul Untuk Yuli  tampil apik dan garang. Meski sudah memasuki usia senja namun tak terlihat suara memudar, justru semakin matang dalam menyanyikan lirik-lirik kritisnya.

Dalam konser tersebut penampilan Iwan Fals semakin istimewa karena tata panggung yang apik dan tata suara yang membahana. Semakin lengkap ketika kemampuan berinteraksi Iwan Fals dengan penonton mampu membangkitakan suasana.

Jape mete piye kabare dab, tidak terasa sudah bisa manggung di sini lagi untuk yang ketiga belas kalinya. Kota ini selalu menyimpan banyak kenangan, pantas jika menyandang predikat Istimewa,” kata musisi kelahiran Jakarta 3 September 1961 ini.

Penampilan Iwan Fals di Jogja semakin lengkap dengan hadirnya salah satu dewa gitar Indonesia, Toto Tewel. Permainan distorsi gitar Toto tewel mampu menambah kuat aura lagu yang dinyanyikan Iwan Fals.

Dalam konser ini belasan lagu andalan dibawakan Iwan Fals. Komposisi musik balada berulang kali menyapa ribuan OI sehingga mampu membuat mereka bernyanyi bersama. Suasana pementasan ini layakanya paduan suara karena antara Iwan Fals dengan OI saling berbalas nyanyian.

Iwan Fals sempat membawakan lagu yang berjudul Lagu Buat Penyaksi yang terinspirasi dari kasus wartawan Udin. Iwan Fals pun berharap kasus yang sudah mengendap belasan tahun ini cepat dirampungkan. "Semoga cepat selesai kasus ini, kita semua pasti berharap kebenaran ditegakan," kata Iwan.

Dalam konser di Jogja kali ini,  Iwan Fals juga melakukan promosikan album terbarunya yang berjudul Raya. Album ini dijual dengan harga promo yaitu Rp.100 ribu lengkap dengan paketan majalah Rolling Stone.

Senin, 15 Juli 2013

Bagaimana kualitas Album Raya ini..?


Mari kita mulai dari cover album. Dalam bayangan saya sebelumnya, cover album ini akan berdesain ceria karena anak umur 10 tahun yang jadi bintangnya. Kenyataannya cover album ini terasa lebih mewakili usia Iwan Fals. Desainnya ekslusif, mewah. Didalamnya berisi lirik dan foto-foto ekslusif.

 





Itu baru bungkusnya, bagaimana jerohannya...?

Mari kita intip Disc A
  • Dibuka dengan lagu berjudul ‘Raya’, lagu yang bercerita tentang anak terakhir Iwan Fals. Musik sederhana yang cuma diiringi gitar akustik. Dua senjata yang cukup untuk mengguncang pendengar. Lagu ini bercerita anak bungsu Iwan Fals, Raya. Iwan Fals berdo’a dan mengharap yang terbaik untuk anak lelekinya. Sebagai sesame laki-laki. Iwan Fals berpesan untuk Raya “Suka dan dika itu tergantung engkau sendiri, Waspadalah selalu dalam melangkah, tetap gagh berdiri lewati badai sendiri”

  • Masuk track kedua, mata saya mendadak fokus ke satu titik diruangan. Intro lagu ‘Aku Ada’ memaksa untuk mengeraskan volume stereo set. Ada suara-suara bening disepanjang lagu. Wow... Itu adalah suara penyanyi perempuan bernama Lea Simanjuntak, dia menjadi backing vocal dalam lagu ini namun tidak bernyanyi dengan bahasa manusia, tetapi ber- heyy yeiii yeiii.. entah apa istilahnya :). Pada lagu inilah saya merasakan karakter vocal Iwan Fals menjadi hidup. Sepanjang lagu ini saya diam mematung terpesona.

  • Lanjut track ketiga. Ini adalah salah satu lagu ghoib yang pernah saya ulas sebelumnya disini. Lagu ‘Negeri Kaya’. Lagu berlirik mantab ini sejak tahun 2010 sudah cukup sering dinyanyikan dalam konser dan kali ini di albumkan. Lirik kritis lagu ini seakan menjawab pertanyaan ‘mana Iwan yang dulu’.

  • Lirik kritis Iwan muncul lagi pada track keempat lagu ‘Katanya’. Dan suara bening Lea Simanjuntak ikut menyelimuti lagu ini, kali ini dia bernyanyi dengan bahasa manusia :). Lagu yang menjadi megah dan tidak membosankan. Ini adalah lagu dengan durasi terpanjang dalam album Raya, sekitar 7 menit lebih.

  • Dan sponsor album ini sudah pasti dibuatkan lagu. Lagu ‘Kopi Top’ dalam track kelima ini belakangan selalu dinyanyikan Iwan Fals dalam konsernya yang disponsori produk tersebut. Apalagi saat ini Iwan Fals menjadi bintang iklan produk ini.

  • Lagu ‘Sampah’ menempati track keenam. Lagu ini juga kerap dinyanyikan dalam konser sebelum di albumkan. Lagu dengan pesan positif untuk kelestarian alam ini dinyanyikan Iwan Fals dengan gaya yang unik. Tidak biasanya Iwan bernyanyi dengan gaya seperti ini. Sayang telinga saya tidak begitu asik mendengar track ini.

  • Track ketujuh membuat badan saya bergoyang mengikuti irama menghentak. Diimbangi dengan lirik keras membuat lagu ‘Tangan Kosong’ ini menjadi waah. Disini saya menjumpai Iwan Fals seperti dijaman album Mata Dewa. Karakter vocal yang ‘ngamuk’ ditambah teriakan-teriakan dalam nada tinggi yang tak dijumpai dalam album sebelumnya. Iwan begitu lepas berteriak pada lagu yang sepertinya berkisah mengenai bela diri ini.

  • Setelah telinga dipanaskan dengan irama rock. Kini giliran lagu bertempo lambat dengan tema cinta mendinginkan suasana. Track kedelapan ini berisi lagu ‘Cinta Itu’. Kalau urutan track seperti ini semacam kita menonton konser-konser Iwan, lagu ini tentu membuat sebagian penonton memilih duduk. Dan ada kejutan di penghujung lagu, Yos, istri Iwan Fals ikut bernyanyi disini.

  • Berlanjut dengan lagu ‘Adalah’ pada track kesembilan. Kalau dalam konser, tentu penonton masih tetap duduk menikmati lagu cinta bertempo lambat ini. Bahkan sebagian mungkin ngobrol sendiri sedang yang lainnya sibuk sms-an :) . Lagu ini liriknya ditulis oleh Rosana Listanto alias Mbak Yos istri Iwan Fals.

Mari kita lanjutkan dengan Disc B
  • Inget lagu Doa dari album Suara Hati? Yup, lagu ‘Api Unggun’ pada track kesepuluh ini hampir serupa dengan itu. Hanya saja dalam lagu ini alat musik sederhana ikut main. Konsepnya dibuat seperti kita duduk didepan api unggun dan nyanyi rame-rame diiringi alat musik seadanya. Menarik.

  • Iwan Fals masih memasukkan suasana alam dalam album ini. Lagu ‘Gadis Tani’ mengisi track kesebelas dengan lirik sederhana yang mengingatkan saya pada lagu-lagu Franky and Jane. Memory saya melayang ke masa lalu gara-gara lagu ini.

  • Track keduabelas, ‘Lekaslah Sembuh’. Adalah lagu yang didedikasikan Iwan Fals untuk pemain bass Donny Fattah yang sedang sakit ketika lagu ini dibuat tahun 2012. Lagu yang pernah dinyanyikan dalam konser amal menggalang dana untuk biaya pengobatan Donny saat itu, kali ini direkam dan dialbumkan. Tiupan harmonika dengan gaya seperti era Iwan di tahun 80-an menjadi intro lagu ini. Selengkapnya mengenai lagu ini pernah kita ulas pada artikel Lekaslah Sembuh - Lagu Iwan Fals Untuk Donny Fattah.

  • Kangen irama country gaya Iwan Fals?. ‘Rekening Gendut’ jawabannya. Irama lagu dalam track ketigabelas ini mungkin bisa membuat sebagian dari kita loncat-loncat kegirangan, sebagian yang lainnya berbaris main sepur-sepuran keliling kampung atau gulung kuming.. hehehe.. Musiknya asik, liriknya asik, penuh kritikan kepada pemilik rekening yang nilainya tak wajar, mulai wakil rakyat, polisi, jaksa hingga presiden dibungkus kalimat yang kocak. Iwan Fals sudah kembali seperti dulu, lagu ini buktinya. Dan rupanya lagu ini bikin saya jadi inget karya-karya kocak Doel Sumbang.

  • Goyang badan masih dilanjutkan lagi dengan lagu berirama rock n roll asyik yang berkisah tentang percintaan sesama mahasiswa demonstran. Kalau dalam konser pasti sebagian penonton berjingkrak-jingkrak mendengar lagu ini. Lagu ‘Si Putri Dan Si Fulan’ pada track keempatbelas merupakan pembuktian Iwan Fals kalau dia masih bisa bikin karya menarik seperti masa lalu. Dan suasananya membuat saya teringat karya-karya blues alm. Harry Roesli.

  • Puas dengan irama rancak, kembali Iwan Fals menurunkan tensi dengan lagu santai berjudul ‘Bangsat’. Tiupan harmonika khas Iwan menghiasi lagu pada track kelimabelas ini. Lirik kritis tentang koruptor yang dinyanyikan semoga bisa bermanfaat.

  • Seperti kita ketahui, beberapa tahun terakhir ini Iwan Fals aktif dengan internet. Dia juga aktif dengan sosial media di dunia maya. Mungkin itu sebabnya pada track keenambelas muncul lagu ‘Dajal Net’ yang berkisah tentang kecanduan pada internet. Iwan menyanyikan lagu berirama riang ini dengan gaya vocal yang kocak, membuat album ini semakin berwarna.

  • Lalu track ketujuhbelas terasa mendadak kelam. Lagu ‘Pelaut’ yang mendayu dayu membuat saya drop tiba-tiba. Jadi selanjutnya saya akan loncati atau pindahkan urutan lagu ini agar tidak merusak suasana setelah sebelumnya disuguhi musik-musik berirama riang.

  • Dan sebagai penutup dihadirkan lagu ‘Tak Kenal Maka Tak Sayang’, melengkapi delapanbelas track. Lagu ini juga sudah pernah dinyanyikan dalam konser pada tahun 2012. Lagu pesanan khusus yang berirama country ini sudah pernah saya ulas dalam artikel Tak Kenal Maka Tak Sayang - Lagu Iwan Fals.

Raya


Dibuka dengan lagu berjudul ‘Raya’, lagu yang bercerita tentang anak terakhir Iwan Fals. Musik sederhana yang cuma diiringi gitar akustik. Dua senjata yang cukup untuk mengguncang pendengar. Lagu ini bercerita anak bungsu Iwan Fals, Raya. Iwan Fals berdo’a dan mengharap yang terbaik untuk anak lelekinya. Sebagai sesame laki-laki. Iwan Fals berpesan untuk Raya “Suka dan dika itu tergantung engkau sendiri, Waspadalah selalu dalam melangkah, tetap gagh berdiri lewati badai sendiri”


Raya – Album Raya (2013)

22 januari dua ribu tiga
Raya rambu abbani anak yang ketiga
22 januari anak nomer tiga
Tanggal dan bulan sakti janjian kita
Entah kenapa januari menjadi cerita
Mas galang dan mbak cikal lahir januari juga
Padahal papa mama-mu virgo dan libra
Yang jelas itu rejeki keluarga kita
Raya rambu rabbani anak yang ketiga
Lahir di desa sepi yang menjadi kota
Gemuru doa-doa menjaga dirimu
Bersyukur selalu jangan sampai lupa
Tak terasa sudah tahun-tahun berlalu
Tumbulah-tumbuh menjadi yang kau mau
Janganlah sombong jangan jadi penipu
Bergembira selalu tolong orang yang tak mampu

Raya-rayalah hati, pikiran juga badan
Raya rambu rabbani, anak desa
Yang memikul beban yang riang(tenang)
Lihatlah ia sedang menyapa dunia
22 januari rayalah rabbani
Rambu-rambu dunia juga surgawi
Kau dating tak terduga menjadi tenaga
Dihidup sementara yang penuh makna
Jangan sesali smua sudah terjadi
Suka dan duka tergantung engkau sendiri
Waspadalah selalu dalam memnjalani
Tetap gagah berdiri melawati badai sendiri

Aku Ada


Lagu dengan arasemen yang mega. Iwan Falsa melibatkan Lea Simanjuntak menjadi backinh vocal yang member warna magis untuk lagu ini. Iwan Fals mengatakan “Hidup ini sekedar mampir, saying kalau tidak dimanfaatkan. Tentuk untuk kebaikan dan siapa tahubisa member inspirasi bagi yang lain.
Bahwa keberanian berkata dan melaksanakan kata-kata ‘Aku Ada’ ini memang tak semudah membalikan telapak tangan, tetapi bagaimanapun kita sudah hidup, walau sekedar hanya tapi bukanlah ”Hanya.” Selamat berjuang”.

Aku Ada -Album Raya (2013)
(Feat  Lea  Simanjuntak)

Begitu banyak yang berharap
Berbondong-bondong orang kesana
Demi saat yang tersesat
Walau begitu tetap pergi kesana

Haru-buru mengharu
Wajah-wajah baru selalu lahir
Memandang dan memanggil-manggil
Inilah kenyataannya

Aku berdiri dikaki langit
Berusaha untuk menghampirimu
Wajah yang polos senyum yang tulus
Aku menjadi penuh dosa rasanya

Kamu memanggul bebanmu
Aku pun begitu
Untuk kita angkat ke bukit
Hanya untuk berkata aku ada

Ya hanya tetapi bukan sekedar hanya
Ya hanya-hanya yang bermakna
Ya hanya walaulah hanya
Ya hanya untuk  berkata aku ada

Negeri Kaya

Lagu ini adalah hasil akhir dari perjalanan dan perenungan Iwan Fals ke beberapa kota dalam rangkaian Road Show 'KESEIMBANGAN - Oi, Menanam bersama Iwan Fals & Band' di 6 kota Pulau Jawa (28 Juni - 12 Juli 2010). Lirik yang inspirasinya datang saat Iwan Fals berziarah ke makam Bung Karno di Blitar. Ini adalah salah satu lagu terbaru Iwan Fals yang belum ada di rekaman.

UPDATE : 
Lagu ini akhirnya masuk kedalam album baru Iwan Fals berjudul RAYA, launching 25 Juni 2013




 

Negeri Kaya
Iwan Fals (2010)


Negeri ini memang kaya
Kaya orangnya, kaya binatangnya
Negeri ini memang kaya
Kaya alamnya, kaya budayanya
Negeri ini memang kaya
Kaya pejabatnya, kaya penjahatnya
Negeri ini memang kaya
Kaya idenya, kaya sejarahnya
Negeri ini memang kaya

Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Hei, Bung Karno...
Nyenyakkah tidur abadimu
Kudatang mengganggu istirahatmu

Negeri ini memang kaya
Kaya rakyatnya yang menangis diujung parang
Kaya harapan, kaya agamanya

Merah putih termangu
Terkulai berdebu dipojok gedung bekas penjajah
Pancasila meronta
Garuda tertatih melayang pergi
Negeri ini memang kaya

Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Sebarkan kembang ibu yang letih
Hei, Bung Karno...
Nyeyakkah tidur abadimu
Inikah nyanyian kecewa
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Akankah kisahmu menjadi api
Hei, Bung Karno...
Nyenyakkah tidur abadimu
Dingin yang aneh menyiksa negeri

Merah putih termangu
Terkulai berdebu dipojok gedung bekas penjajah
Pancasila meronta
Garuda tertatih melayang pergi
Negeri ini memang kaya

Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Maafkanlah aku yang cengeng
Hei, Bung Karno...
Nyeyakkah tidur abadimu
Tularkan keberanianmu itu
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Suaramu menggelegar di kalbu
Hei, Bung Karno...
Nyeyakkah tidur abadimu
Biarlah mimpi itu kan nyata

Negeri ini memang kaya
Kaya penguasanya yang miskin hatinya
Kaya marahnya Indonesia Raya
Negeri ini memang kaya

Katanya


“Masih persoalan yangf sama tentang mimpi-mimpi negeri yanga cantik tentang zamrud katulistiwa, tyentang serpihan surga. Tapi kenyataannya masih banyak yang mengeluh. Entah karena cara mengelolahnya atau banyak malingnya. Tapi pertanyaan selanjutnya kenapa  maling? Pastilah banyak jawaban untuk itu. Yang jelas lagu ini sekedar kerinduhan dari orang yang masih percaya pada pertanyaan klasik itu”. Dilagu ini Iwan Fals mengandaikan Indonesia yang cantik sebagai serpihan surge. Sebuah penyebutan yang belum pernah ada dalam lirik-lirik lagu Indonesia selama ini. Vocal parao Iwan Fals meledak di lagu ini, dengan dukungan vocal Lea Simanjuntak membuat asupan latar yang membuat indah arasemen. Salah satu lagu terbaik di album Raya ini.

Lirik Iwan Fals - Katanya (Ft. Lea Simanjuntak)


Kalau orang miskin dilarang sakit
Tentulah makam akan bertambah sempit
Kalau orang miskin tak boleh pandai
Tentu serakah semakin menyeringai

Sempat aku bingung kenapa ini terjadi
Di negeri yang subur dan baik hati

Katanya zamrud khatulistiwa
Nyatanya kilau air mata
Katanya serpihan surga
Nyatanya oh ..

Keluh kesah tak selesaikan masalah
Malah membuat hati bertambah gundah
Kenyataan ini ada di depan mata
Kemanapun kau pergi bahkan terbawa mimpi

Katanya zamrud khatulistiwa
Nyatanya kilau air mata
Katanya serpihan surga
Nyatanya oh ..

Stop mengeluh ayo singsingkan lengan
Bahu membahu saling membantu
Jutaan manusia menunggu senyum tulusmu
Memang tak mudah tapi bukan berarti tak bisa

Hei hei hei hei Indonesia
Cukuplah sudah keluh kesah itu
Jangan tumpah lagi air matamu
Kalaupun tumpah adalah air mata bahagia
Karena bangga menjadi Indonesia

Katanya zamrud khatulistiwa
Nyatanya kilau air mata
Katanya serpihan surga
Nyatanya oh ..

Katanya zamrud khatulistiwa
Katanya serpihan surga



katanya

Kopi Top

lagu iklan kopi top iwan fals
Ini adalah jingle iklan produk kopi yang dibuat dan dinyanyikan oleh Iwan Fals. Iklannya yang saat ini sering kita lihat juga dibintangi oleh penyanyi tersebut. Lagu ini adalah versi rekaman yang sudah bersih dan lengkap liriknya. Dipublikasikan oleh akun youtube produk kopi tersebut pada tanggal 25 Maret 2013. Setahu saya sebelumnya lagu iklan kopi ini dinyanyikan Iwan Fals pertama kali kepada publik luas pada konser di Surabaya Nopember 2012.

Lagu dengan genre blues ini asik didengar dan kocak liriknya. Jadi inget lagu-lagu Iwan jaman 80-an. Dan kabarnya lagu ini akan masuk kedalam album terbaru Iwan Fals yang rencana rilis pertengahan tahun 2013. Kita tunggu saja album terbarunya.... semoga gak molor lagi... :)

UPDATE : 
Lagu ini akhirnya masuk kedalam album baru Iwan Fals berjudul RAYA, launching 25 Juni 2013

TOP KOPI SUMBER INSPIRASI KU
by IWAN FALS

Pagi siang sore malam
Apalagi ngumpul bareng teman-teman
Ngobrol ngalor ngidul asiknya nggak karuan
Serasa dunia milik kita

Pagi siang sore malam
Walaupun lontang lantung sendirian
Kopi top ngopi top
Serasa jadi orang paling ngetop

Inspirasi mengalir cukup secangkir

Ngopi top kopi top top coffee
Top topnya kopi top
sruput sruput sruput

Apalagi yang gila pengen ngetop
Jangan lupa nyruput top coffee

Kalo lagi suntuk atau kamu mengantuk
Seduhlah kopi top ayo segera di aduk
Seteguknya nyeruduk paling sip sambil duduk

sruput sruput sruput

Kalo sudah duduk jangan lupa berdiri
Karena kursi empuk jangan salahkan kopi
Ngopinya kopi top bukan kopi asal kopi

Ngopi ngopi ngopi ngopi ngopi ayo ngopi
Ngopi kopi asli hasil tani anak negeri
Ngopi ngopi ngopi ngopi ngopi ayo ngopi

srupuuuut

Apalagi yang gila pengen ngetop
Jangan lupa nyruput top coffee

ngopi ngopi ngopi ngopiiiiii

BONGKAR KEBIASAAN LAMA
...Yang gak top


---------------
sumber video: http://youtu.be/h1qFGChXBms


Sampah


Salah satu lagu yang kerap dibawakan iwan fals dan band diberbagai konsernya. Bercerita tentang sampah yang bias didaur ulang. Musik yang dibangun dilagu inin lekat dengan gaya pop khas iwan fals. Bas yang meliuk dan dentuman drum yang ritmis. “ Hampir disetiap kota-kota besar terutama di Negara berkembang, sampah menjadi momok. Padahal kalau kita tau dam au mengelolahnya, sampah bias menjadi soslusi bagi masalah ekonomi dan kesehatan kita. Ada yang bilang setiap orang menghasilkan 2 kg sampah per hari. Coba bayangkan sendiri berapa jumlah sampah manusia dimuka bumi ini. Kalau tidak diolah, wah….. apa jadinya ya?????”

Sampah

Buanglah sampah pada tempatnya
Sampah jangan dibuang-buang percuma
Bisa jadi macam-macam bukan hanya semacam
Bau kotor dan segala yang menjijikkan
 
Sampah bukanlah musuh, bukan pula setan
Sampah hanya sesuatu yang belum termanfaatkan
Jangan dimusuhi apalagi diperangi
Sebab kemanapun kau pergi ada dia disitu
 
Sampah kertas plastik kaleng
Yo ayo didaur ulang jadi uang
Sampah sisa-sisa makanan
Yo ayo didaur ulang jadi uang
 
Sampah racun
Yo ayo didaur ulang jadi uang
Sampah masyarakat
Ayo didaur ulang jadi orang
Sampah
 
Kalau kita tak bersahabat dengannya
Ia bisa ngambek dan membunuh kita
Kalau kita semua menganggap remeh dia
Jangan salahkan kalau dunia kiamat duluan

Tangan Kosong


Lagu ini bercerita tengtang belh diri, olahraga yang disukai oleh iwan fals. Dilagu ini kita seperti menyimak sentuhan musuk swami dan dalbo di lagu ini dengan ketukan drum serta ringkikan gitat totok tewel di lagu “ Kuda Lumping” dari swami. “ Lagi ini sebagai rasa terima kasih iwan fals kepada karate yang selama ini selalu setia menuntun iwan fals terus bergerak. Kepribadian, kejujuran, prestasi, sopan santun, dan pengendalian diri menjadi syarat mutlak untuk menjadi seorang karateka sejati. Dan semoga karate bias masuk ke dalam olimpiade. Mengingat prestasi Indonesia dicabang olahraga ini ckup baik, begitu banyak atlit-atlitnya yang bisa diharapkan untuk mengharumkan bangsa”


Tangan Kosong
Awalnya putih murni dan suci
Seperti bayi baru lahir

Ia lemah sekaligus liar
Energinya berlipat-lipat
Pertumbuhannya tergantung sang guru


Lalu kuning bak matahari

Yang memberikan semangat
Hari baru menyambutnya
Ia bersinar bagi sekitar
Kepribadiannya tumbuh dan ingin segera bertarung


Tangan kosong isi kosong

Bukan omong kosong
Bukan tong kosong (pepesan kosong)
Tangan kosong (hei) kantong kosong
Tak boleh bohong tapi hati plong


Rumput hijau pepohonan

Siapapun betah di situ
Memberikan perlindungan
Menuju keseimbangan
Lalu ia memberi oksigen tanpa pamrih


Langit biru dan samudera

Tak terkira luas dan dalamnya
Tantangan sekaligus keindahan
Kendali diri selalu teruji
Tetapi kesetiannya terus menemani


Tanah coklat sabar berisi

Kokoh stabil mengayomi
ia rendah hati
Tentu saja menghidupi
Seharusnyalah ia subur
Tak gersang


Akhirnya hitam tak terduga

Keteguhan karena tempaan
Percaya diri
Sudahlah bulat
Jadi idaman dalam kebaikan
Tanggung jawabnya
Bertambah besar
Walau demikian ini barulah awal
Awal dari sebuah perjalanan
Hidup yang panjang

Cinta itu


Setelah telinga dipanaskan dengan irama rock. Kini giliran lagu bertempo lambat dengan tema cinta mendinginkan suasana. Track kedelapan ini berisi lagu ‘Cinta Itu’. Kalau urutan track seperti ini semacam kita menonton konser-konser Iwan, lagu ini tentu membuat sebagian penonton memilih duduk. Dan ada kejutan di penghujung lagu, Yos, istri Iwan Fals ikut bernyanyi disini.
 
Cinta itu

Cinta itu mulia
Kasih sayang ada di dalamnya
Saling memberi saling melayani
Saling menyayangi tidak menyakiti
Lalu lahirlah kehidupan
 
Cinta itu sederhana
Nggak neko-neko ya apa adanya
Menerima segala kekurangan
Mendermakan yang berlebih
Nggak jelimet dan selalu bergembira
 
Air matanya air mata bahagia
Bukan air mata buaya oh
Yang penuh cinta pasti bersinar
Menerangi sekitarnya
Tidak gelap tidak menakutkan
 
Cinta itu bukan nafsu
Cinta itu tak terburu-buru
Penuh rasa syukur
Penuh pujian bahagia bercahaya
Siapapun bisa berlindung disitu
Dan yang pasti cinta itu menghidupi
 
Cinta itu mulia
Cinta itu sederhana
Cinta itu bukan nafsu
Cinta itu tak cemburu
Cinta itu cinta
 
Cinta itu menghidupi
Cinta itu cinta
Cinta itu

Adalah


Berlanjut dengan lagu ‘Adalah’ pada track kesembilan. Kalau dalam konser, tentu penonton masih tetap duduk menikmati lagu cinta bertempo lambat ini. Bahkan sebagian mungkin ngobrol sendiri sedang yang lainnya sibuk sms-an :) . Lagu ini liriknya ditulis oleh Rosana Listanto alias Mbak Yos istri Iwan Fals.

Adalah


Ketika jauh darimu
Semuanya benar-benar terasa
Rasa rindu yang sudah pasti
Rasa bersyukur yang tak terkira
 
Terima kasih yang maha kuasa
Memberikan kamu menemani hidupku
Keindahan hidup yang membuat merona
Warna-warni dunia yang sangat mempesona
 
Sedih dan duka kita lalui bersama
Riang gembira kita syukuri bersama
Rasa percaya adalah dasar semua
Rasa rindu kekuatan kita
 
Adalah benar bersamamu
Adalah benar menyayangimu
Adalah benar merindukanmu
 

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Entri Terfals

Like

 

Kalender

Total Pengunjung

follow Me

Followers

 

Footer

Oi Pagar Alam