Selasa, 08 Januari 2013

Album baru Iwan Fals

Album baru Iwan Fals akan segera di rilis pada awal tahun 2013 yaitu kemungkinan pada bulan Maret 2013. Rencananya album baru dari musisi kawakan Iwan Fals akan mengangkat tema dari kehidupan kesehariannya, kondisi sosial, politik dan berbagai aspek kehidupan lainnya yang bakal ikut tercantum dalam album barunya.
Album baru Iwan Fals di Tahun 2013, Foto Iwan Fals

Album baru Iwan Fals

Album baru ini juga sebagai tanda atau pembuktian Iwan Fals bahwa dirinya juga masih berkecimpung dalam dunia musik di Indonesia. Penasaran bagaimana album baru Iwan Fals di tahun 2013, kita tunggu saja rilis albumnya, pasti bakalan keren.

Rabu, 02 Januari 2013

Kalender 2013 Gratis

Kalender Iwan Fals 2013 Gratis

Tidak terasa kita sudah di penghujung tahun 2012 ini, yang isunya tahun di tahun 2012 akan terjadi kiamat. Alhamdulillah, itu hanya isu belaka. Seperti diawal tahun lalu, membuat kalender 2012 dengan design yang sangat sederhana (mudah-mudahan banyak yang suka).
Nah, kali ini Jlo Fals ingin meberikan kambali Kalender Iwan Fals 2013 yang diambil dari @dwistroi dengan design yang masih sama (gapapa ya kawan-kawan). Hmmm... langsung saja deh, berikut dwisTROi tampilkan previewnya dibawah ini. Oia, ada dua design kalender untuk masing-masing gambarnya. Untuk download langsung saja klik download ya sob.



Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan tanggal dan harinya. 
Kami dari J_LO Blog mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2013, semoga ditahun 2013 rencana, tujuan dan cita-cita kita semua dapat terwujudkan. Amin.

Sumber :
http://dwistroi.blogspot.com/2012/12/kalender-iwan-fals-2013.html

Kaos Iwan Fals

 Kaos Iwan Fals

Untuk temen2 pecinta bang Iwan Fals ni ada info tentang kaos oi silakan di lihat dibawah....
Salam Oi  D.K.S.H Bersatula...!

Jual Kaos Iwan Fals
Harga     : Rp. 45.000
Lokasi    :Brebes
Website : www.dwistroi.com
Nomer HP yang aktif adalah 0852 9072 2081

Kaos :

Kaos oi iwan fals

Desain baju oi iwan fals

"Anak muda Pecinta ma penyanyi ngetop yang satu ini,
yoi mang,,,,pastinya iwan fals. nah kali ini blog nie kasih kamu disain baju,
hem... kalo dah di kasih gambaran desainnya pasti biasa cari inspirasi lagi buat desain lainnya.....
salam oi, damai kami sepanjang hari.... ayo...'bongkar bongkar.........
Desain baju untuk para pecinta OI. orang indonesia...........
nie 'untuk para pengabdi '



Ni Buat Anak-Anak Pagar Alam Dan Semua Nya





Salam Oi, Damai Kami Sepanjang Hari
Bersatula...!

Logo Oi menjadi “roh” dan spirit untuk bersatu

Logo Oi menjadi “roh” dan spirit untuk bersatu
Oleh: Hio Ariyanto, Pencipta Logo Oi & Ketua Oi Bento House Solo
Dimuat di Tabloi edisi April 2012

 “Oi adalah seruan untuk bersatu,” demikian alasan yang diungkapkan Iwan Fals pada waktu Silaturahmi Nasional Oi 1999 di Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (Minggu-Senin, 15-16 Agustus 1999) silam. Ini cerita 12 tahun yang lalu, hampir 500 orang penggemar Iwan Fals dari 23 provinsi di Indonesia, diundang oleh Yayasan Orang Indonesia (YOI) berkumpul di rumah Iwan Fals. Selain bersilaturahmi antarpenggemar Iwan Fals dari berbagai kota di Indonesia, juga untuk membentuk organisasi massa (Ormas) Oi. Oi dibentuk dan dilahirkan oleh Yayasan Orang Indonesia (YOI) yang diketui oleh Virgiawan Listanto atau lebih dikenal dengan Iwan Fals.
Dari Kota Solo yang menghadiri Silaturahmi Nasional Oi (SNOi)1999 sebanyak tujuh orang yaitu Is Ariyanto yang biasa dipanggil Hio Ariyanto (Ketua Oi Solo), Yopie Godek, Bambang Ronde, Arif Pasoong, Budi Haryanto dan Arista. Meski tak mengikuti rangkaian SNOi 1999 secara keseluruhan, dari Solo menyusul Didit Tri Prasetyo. Yang penting bisa berkumpul dan bertemu dengan teman-teman Oi dari seluruh Indonesia, begitu kira-kira kata dia.

Sejarah singkat
Dalam Silaturahmi Nasional Oi (SNOi)1999, YOI menyelenggarakan Lomba Desain Logo Oi. Dua desain logo Oi karya Is Ariyanto (Hio Ariyanto) dari Oi Bento House Solo ditetapkan sebagai Juara I dan II melalui poling atau dipilih secara langsung oleh para peserta SNOi 1999. Dua logo Oi karya Hio, menggalahkan ratusan desain logo Oi diikutkan lomba oleh peserta SNOi 1999. Ketentuan lombanya, setiap peserta hanya boleh mengirimkan maksimal dua logo. Sedangkan pemenang Lomba Cipta Lagu Mars Oi, lagu karya Digo Dzulkifli dari Oi Bandung berjudul “Oi”, ditetapkan sebagai Lagu Mars Oi.
Bagi saya, sebagai kartunis dan pencipta Logo Oi, pengalaman mengikuti SNOi 1999 adalah pengalaman yang tak akan terlupakan. Maklum saja, itu adalah pengalaman saya kali pertama bertemu Iwan Fals secara langsung. Dan lebih tak terlupakan lagi, sejak 16 Agustus 1999 logo Oi karya saya, ditetapkan sebagai logo resmi organisasi penggemar Iwan Fals atau biasa disebut Oi.
Senin, 16 Agustus 1999 malam hari waktu itu, saat diumumkan pemenang lomba logo Oi dan salah satu desain logo Oi saya terpilih sebagai juara II, rasanya senang sekali. Dan rasa tak percaya serta haru, saat mendengar bahwa juara I lomba logo Oi juga karya saya, benar-benar seperti mimpi.  

Pagi harinya, Selasa, 17 Agustus 1999, YOI menyuruh saya untuk menyusun arti dan makna logo Oi. Maklum saja, arti dan maknanya belum saya sempurnakan karena, kedua logo Oi tersebut dibuat dalam waktu 2-3 hari, sebelum berangkat ke rumah Iwan Fals di LW alias Leuwinanggung. Karena idenya muncul juga mendekati hari-hari berangkat ke LW. Setelah berdiskusi dengan teman Oi Solo, akhirnya arti dan makna logo Oi telah disempurnakan. Huruf "O" berwarna putih miring ke kanan menyatu dengan huruf "i" (kecil) tegak berwarna hitam: melambangkan kesucian yang dilandasi keteguhan dan ketegasan sikap. Sedangkan "Titik" di atas huruf "i" (kecil) berwarna merah: melambangkan semangat yang membara untuk bersatu. Di bawah logo Oi ,tertulis singkatan Oi, orang Indonesia dengan huruf kecil semua yang diartikan, bahwa kita semua sama di hadapan ALLAH SWT.
Pada waktu lomba digelar, semua logo Oi ditempelkan/dipajang pada sebuah kain hitam dan semua peserta SNOi 1999 bisa melihat dan memilih secara langsung. Dari ratusan logo Oi yang dipajang waktu itu, banyak sekali logo Oi dengan tambahan wajah Iwan Fals. Sedangkan logo Oi karya saya tanpa adanya wajah Iwan Fals. Ketika saya mendesain logo tersebut, feeling saya mengatakan Oi bukan fans club Iwan Fals jadi kayaknya tidak pas kalau logo Oi saya tambahin dengan wajah Iwan Fals.
Logo Oi, saya buat menggunakan MS Word, sebuah program komputer yang biasanya hanya untuk mengetik tulisan. Maklum saja waktu itu, saya tidak bisa mendesain logo menggunakan program Corel Draw atau Photoshop. Logo Oi saya buat dengan MS Word, dengan cara tempel-menempel antarhuruf. Huruf Logo Oi menggunakan jenis font American Type Bold dan Brush Script Bold yang saya gabung, sehingga membentuk Logo Oi

Menurut Warsito, salah seorang pendiri Oi, logo Oi bentuknya mirip sepatu tentara, itu yang membuat Bang Iwan juga menyukainya, “Kata Bang Iwan bentuknya mirip seperti tentara, jadi tegas seperti tentara,” kata Warsito beberapa tahun yang lalu saat berkunjung di Base Camp Oi Bento House Solo, didampingi Slamet.

Setelah Munas Oi ke-1, tahun 2000 di rumah Iwan Fals. Maka ditetapkan Oi hanya seruan untuk bersatu, ya semacam panggilan untuk menyapa atau berkumpul. Sedangkan kata Orang Indonesia hanya digunakan untuk yayasan, yaitu Yayasan Orang Indonesia (YOI).

Tak Perlu Royalti
Bagi saya, logo Oi mempunyai bentuk yang khas, mudah diingat, mudah dibuat dan mempunyai “kekuatan”. Bentuknya yang khas dan kuat pada titik merah atau lingkaran berwarna merah, yang melambangkan semangat yang membara untuk bersatu. Titik ataupun lingkaran merah tersebut, terasa sekali “kekuatannya”, begitu sebuah bendera berwarna putih berkibar dan terlihat dari jauh. Sebuah titik merah bergerak ke kanan-kiri, orang sudah bisa membaca itu adalah bendera Oi. Meskipun jika diperhatikan dengan seksama, mungkin bentuk logo Oi-nya tidak persis, tidak standar dan tidak seperti di dalam AD/ART Oi.

Tetapi itulah sesungguhnya “kekuatan” atau semacam “roh” dari logo Oi. Meski logo Oi digambar, dibuat tidak sama persis, tidak standar, bahkan setiap kali kita melihat titik merah ataupun lingkaran merah, meski bukan logo Oi, kita akan ingat logo Oi. Nah inilah kekuatan dari logo Oi, yang khas, kuat, mudah diingat dan mudah dibuat meskipun tidak sama persis dan tidak sesuai standar AD/ART.
Sebagai pencipta logo Oi, saya merasa senang hingga saat ini logo Oi bisa bermanfaatkan untuk organisasi Oi dan anggota Oi. Selain digunakan untuk kegiatan resmi keorganisasian, seperti kop surat, amplop, bendera, papan nama sekretariat, logo Oi juga bermanfaat dalam memproduksi atribut Oi, seperti kaos, pin, topi, kalender, poster dan berbagai macam atribut lainnya.

Saya tidak akan meminta royalti dari setiap atribut atau merchandise yang dibuat menggunakan logo Oi. Saya sudah merasa senang jika logo Oi dibuat dengan benar, sesuai standar dan dapat dimanfaatkan dengan baik serta bisa mendatangkan rezeki bagi teman-teman Oi.

Menempel di mana-mana
Logo Oi sudah “beredar” dan menempel di mana-mana, baik dalam bentuk stiker ataupun coretan di dinding tembok, truk, angkutan umum bahkan juga menempel di tubuh dalam bentuk tato dan menempel kuat di hati penggemar Iwan Fals.

Kita sudah biasa dan sering melihat bendera berlambang Oi berkibar di setiap konser Iwan Fals ataupun dalam berbagai kegiatan Oi. Tak hanya itu saja bendera Oi juga berkibar di berbagai pertandingan sepakbola, panggung musik dangdut dan bahkan di konser-konser musik, meski bukan konsernya Iwan Fals. Bahkan saat kampanye partai politik pun bendera Oi juga berkibar di antara bendera partai politik. Entah disengaja, atau kebetulan atau memang bertujuan untuk mencari dukungan massa? Yang jelas Oi bukan partai politik dan tidak akan bergabung atau berkolaborasi dengan partai politik manapun.

Tetapi anggota Oi boleh berpartai politik, asalkan tidak membawa, tidak memanfaatkan Oi untuk kepentingan politik. Kalau mau berpolitik silakan melepas atribut Oi dulu, nanti kalau saat berorganisasi silakan kenakan kembali atribut Oi-nya, begitu kira-kira, kita harus bisa menempatkan diri kita pada posisi yang pas.

Saya juga pernah melihat sebuah sinetron di TV, dalam salah satu adegannya terlihat logo Oi tertempel pada sebuah pintu. Dalam sebuah videoklip, logo Oi juga pernah muncul, saya lupa judul lagunya. Pada iklan operator selular XL, seorang sopir becak menggenakan topi berlogo Oi. Saya tidak tahu, apakah XL, sudah mengajukan ijin resmi ke Oi atau belum. Mengingat XL bukan anggota Oi dan XL tentunya punya kepentingan bisnis tersendiri.

Ini semacam strategi bagi mereka yang memunculkan logo Oi dalam sinetronnya,  videoklipnya, iklannya untuk meraih perhatian ataupun simpati dari penonton TV, khususnya para penggemar Iwan Fals atau Oi. Secara langsung atau tidak langsung mereka ingin mengungkapkan, bahwa mereka seolah-olah juga bagian dari Oi atau emang yang bikin sinetron atau iklan tersebut adalah penggemar Iwan Fals. Atau minimal hei… penggemar Iwan Fals, hei… Oi.. mari lihat sinetron, mari beli kartu perdana ya kira-kira begitu strategi pasarnya. Mengingat jumlah penggemar Iwan Fals ataupun anggota Oi jumlah ribuan jumlahnya di berbagai pelosok di Indonesia.

Merinding
Saat melihat konser Kantata Takwa “Kesaksikan” tahun 2005 di Parkir Timur Senayan Jakarta saya merinding.  Melihat ratusan bendera Oi berkibar-kibar menunggu konser Kantata Takwa dimulai. Sebelum konser dimulai, lewat penggeras suara seorang Master Ceremony (MC) dari I-Radio mengumumkan agar bambu atau tongkat yang digunakan sebagai tiang bendera Oi dikumpulkan kepada panitia. Tentu saja tujuan agar penonton dapat menikmati konser dengan nyaman tanpa terganggu oleh ratusan bendera Oi yang berkibar lalu lalang di hadapan mereka. Penontonmu mengikuti aturan tersebut dan mengumpulkan ratusan bambu, tongkat kepada panitia. Suasana Parkir Senayan terlihat lebih bersih tanpa adanya ratusan bambu/tongkat yang menyembul di antara ribuan penonton.

Konser Kantata Takwa pun dimulai, penonton ikut beryanyi bersama sang idolanya. Entah dari mana asalnya, tiba-tiba ratusan atau bahkan ribuan bendera Oi yang diikat pada bambu dan tongkat, kembali menyembul di antara ribuan penonton. Kembali pula, aku merasa merinding. Semangat penonton memang luar biasa malam itu, bendera Oi berkibar tak ada habisnya.

Di sejumlah kesempatan Bang Iwan Fals sering memperkenalkan saya, kepada teman-temannya dan juga kepada sejumlah kyai di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, “Ini lho yang bikin logo Oi,” begitu kata Iwan Fals. Selain itu, Bang Iwan juga tidak pernah lupa dengan saya, meskipun saya di Solo, Jawa Tengah Bang Iwan di Depok, Jawa Barat. Ini sesuatu yang tidak akan terlupakan bagi saya dan akan menjadi cerita tersendiri bagi saya, keluarga dan anak cucu saya.

Tak terasa lewat logo Oi, kita telah dipersatukan dalam satu ikatan penggemar Iwan Fals yaitu Oi. Saya, kita semua jadi lebih dekat dengan Iwan Fals dan teman-teman Oi dari seluruh pelosok Indonesia, bahkan ada yang dari luar negeri. Dan kita semua mempunyai mimpi yang sama yaitu memajukan Oi dengan semangat membara untuk bersatu.
Inilah sedikit cerita tentang saya dan perjalanan logo Oi. Jika teman-teman Oi ada yang ingin mendapatkan logo Oi (standar AD/ART) silakan mendownload di www.logo-oi.blogspot.com atau www.logo-oi-kita.blogspot.com atau mengirimkan email ke oibentohouse@gmail.com, logo.oi.kita@gmail.com, atau bisa search di Google. Terima kasih dan semoga bermanfaat. Salam Oi…

PERJALANAN KREATIF :
Is “HiO” Ariyanto: Pencipta Logo Oi, Ketua Oi Bento House, Manager Oi Bento House
Band 
* 1997, Karya Kartun Terbaik Lomba Kartun MDS Beteng Solo
* 1999, Juara I & II Desain Logo Oi
* 1999, Pelopor berjualan kaos & merchandiser Iwan Fals & Oi
* 2000, Juara I Lomba Karikatur Jambore Nasional Oi di Cibubur
* 2000-2010 Ketua Solo Kartunis (Sloki)
* 2003, Rekor Republik Aeng-Aeng: untuk Kategori Pelopor Kartun 3 Dimensi di Solo
* 2003, Juara Favorit “Sensasi Biru Indonesia” (Launching Rokok Bentoel Biru) Tim Oi
Bento House
* 2004, Rekor Republik Aeng-Aeng: Konser Musik Parade Band Oi dari jam 10.00
Pagi-10.00 Malam (14 band membawa lagu-lagu Iwan Fals yang berbeda sebanyak 75
lagu)
* 2004, Juara I & II Desain Logo Ikatan Karyawan sebuah toko retail terbesar di Solo
* 2005, Kartun karakter “Si Thole” sebagai maskot Lomba Balita & Anak Balita
SOLOPOS.
* 2008 Mendirikan Solo Citizen Journalist Community (SOLO CJ COMM)
* 2009 Juara III Lomba Foto PT Tiga Rabu (Milik Iwan Fals)  "BERPIJAK YANG BIJAK"
* 2009 Juara III Lomba Karikatur Jambore Nasional Oi Di TMII
* 2009-2010 Ketua Persatuan Kartunis Indonesia (President Indonesian Cartoonist
Association)
* 2012 Penerima Anugerah Tanda Kehormatan Lencana Pengabdian Oi "SATYA ADHI
PRADANA" dari BPP Oi
* 2012 Juara I Lomba Fotografi Honda bertema Local Heritage
* 2012 Juara II Citizen Journalist Competition (Wideshot Awards METROTV)

        JUARA LOMBA LOGO Oi-- Is Ariyanto biasa dipanggil Hio Ariyanto (tengah, membawa pigura) menunjukkan dua karya Logo Oi, saat menang dalam Lomba Logo Oi Senin, 16 Agustus 1999 di kediaman Iwan Fals, Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.  Kegiatan tersebut dalam rangka Silaturahmi Nasional Oi 1999 yang di selenggarakan Yayasan Orang Indonesia (YOI). FOTO: DOK/YOI/Endi Aras Aryono.





 









Selasa, 01 Januari 2013

Iwan Fals dan Kelompok Amburadul 1979

Ini adalah foto kelompok Amburadul tahun 1979 yang hanya membuat 1 (satu) album rekaman berjudul Amburadul / Perjalanan / 3Bulan. Tampak foto Iwan Fals dan kelompok Amburadul sedang mengamen di sebuah restoran.

Amburadul adalah salah satu kelompok musik pertama Iwan Fals sebelum dia bersolo karir yang menghasilkan album Sarjana Muda yang terkenal dengan lagu Oemar Bakri di tahun 1981. Setelah Iwan Fals bersolo karir, maka Amburadul tidak terdengar lagi dan personil lainnya memiliki grup masing-masing yaitu Demokratik, Exsamasist dan D'Bourest.

Belakangan di tahun 2010 salah satu lagu Amburadul ciptaan Totok Gunarto berjudul Bencana Alam yang dinyanyikan Iwan Fals dalam album Perjalanan menuai protes dari pencipta lagunya. Sebab Iwan Fals pada tahun 2009 kerap menyanyikan lagu ini di Televisi dan dianggap tanpa meminta ijin dari pencipta lagunya (Totok Gunarto). Lagu Bencana Alam ada di dua album yang berbeda, yaitu di album Perjalanan (vokal Iwan Fals) dan di album kedua Demokratik berjudul Diploma terbitan Musica Studio tahun 1981 (vokal Toto Gunarto).



Personil AMBURADUL
1. Iwan Fals
2. Totok Gunarto (Group Demokratik)
3. Helmie (Group Exsamasist)
4. Bambang Bule (Group Exsamasist dan D'Bourest)

Foto ini di scan dari Majalah Senang 1990.
Sekedar mendigitalisasi berita kertas.




cover album Perjalanan(1979) dan album Demokratik-Diploma(1981)


-------------------------------------------------------

Artikel pelengkap...



DEMOKRATIK - DIPLOMA
PRODUKSI MUSICA STUDIO 1981

Ini merupakan album kedua dari Demokratik. Sebelumnya pernah mengeluarkan album berjudul MERPATI. Musiknya gak jauh seperti album Amburadul [PERJALANAN - IWAN FALS].

Kok begitu.. sebab Toto adalah jebolan dari grup itu. Bahkan Lagu Bencana Alam dinyanyikan oleh Toto sendiri sebagai pencipta, aransemen nya hampir sama. Bunyi-bunyian Flute lebih kental di album ini.

Demokratik digawangi oleh :
1. Don Gunarto
2. Toto Gunarto
3. Slamet Gunarto
4. Kamal Husen Kasimun

Tamu-tamu :
1. Ire resdiana :vocal
2. Uche Lastri : vocal, keyboard
3. Wiend : Drum, gitar listrik
4. Danes item : operator
5. Boy L : Bass

Lagu dalam album ini :

SISI A
1. Diploma[Don G] Ire, Don, Toto, Slamet G
2. DR Gozzi[Toto G] Toto G
3. Dibalik Zamrud Khatulistiwa[Toto G] Ire, Don, Toto, Slamet G
4. Bencana Alam[Toto G] Toto G
5. Jerat[Don G] Don G
6. Senandung Seorang Kelana[Don G] Uchelastri

SISI B
1. Resah Sang Pendeta[Toto G] Toto G
2. Perjalanan[Don G] Don G
3. Nista[Slamet G] Slamet G
4. Paman Bertongkat Putih[Don G] Don, Toto, Slamet G
5. Untuk Seorang Putri[Toto G] Ire, Don, Toto, Slamet G

Semoga Senang, dOeL

Suber :
Artikel ini persembahan spesial dari:
JamesdOel dan iwanfalsmania.blogspot.com.

Mak

Sebuah lagu tentang pengorbanan seorang ibu demi kebahagiaan anak-anaknya. Iwan Fals menulis panjang lirik lagu ini dengan penuh lika-liku perjuangan seorang ibu. Banyak permintaan anak-anaknya yang tidak mampu dipenuhi ditambah masalah sang sauami yang mengalami kecelakaan kerja semakin membuat berat beban hidup sang ibu.
Lalu sunggu dilematis kenyataannya, si ibu menjadi khilaf sehingga mau menukar kehormatannya demi untuk menyenangkan anak-anaknya. Ini bukan satu-satunya pilihan jika si ibu masih punya iman yang kuat. Tapi kenyataannya kita kadang merasa tidak punya pilihan lain selain melakukan hal yang serupa... hmmmmm


Mak
Iwan Fals (Album Perjalanan 1980)


Mak perut Udin keroncongan
Belum makan dari tadi malam

Mak beliin dong Inah pakaian untuk seragam
Inah cuma punya sepasang
Itu juga sudah penuh tambal
Inah malu sama teman teman

Mak beliin dong buku tulis keluh Ujang
Buku kemarin yang Mak belikan
Sudah habis terisi pelajaran

Baik anakku kan Mak penuhi permintaan kalian
Asal Bapak sudah pulang
Baik anakku kan Mak penuhi permintaan kalian
Asal Bapak sudah pulang

Tiba tiba pintu depan diketuk orang
Mang Mamat teman sekerja Ayahnya datang
Membawa kabar
Tentang malapetaka yang menimpa Ayahnya
Dia tertiban beton dari atas bangunan
Kini dia terbujur lesu diatas kasur rumah sakit

Si Ibu bingung harus bagaimana

Mak kenapa Ayah kok belum pulang ?
Tanya ketiga putra putrinya
Si Ibu bingung harus menjawab apa

Mak nanti kalau Ayah sudah pulang
Pasti membawa banyak uang
Bisa membeli nasi Udin tak lapar lagi
Bisa membeli baju untuk seragam
Inah tak malu lagi
Bisa membeli buku tulis untuk Ujang

Kata ketiga putra putrinya
Yang tidak tahu bahwa Ayahnya terkena musibah

Si Ibu bingung harus menjawab apa
Si Ibu bingung harus menjawab apa
Menangis dia

Terbayang jelas wajah suaminya
Dan terpikir soal biaya pengobatan suaminya
Yang terlalu mahal bagi ukuran pekerja kasar
Yang terlalu mahal bagi ukuran pekerja kasar

Terngiang jelas permintaan putra putrinya
Yang tak mungkin bisa terkabulkan
Si Ibu bingung harus bagaimana
Si Ibu bingung harus bagaimana
Si Ibu bingung harus bagaimana
Menangis dia

Dalam kalut
Ia selalu mengharap uang mandor suaminya
Untuk keperluan anaknya
Untuk biaya pengobatan suaminya

Tapi si mandor pelit
Waktu si Ibu meminta pertolongan si mandor suaminya
Yang rupanya mandor itu bandot tertawa genit
Dalam otak si Ibu terselip
Pikiran yang sangat sempit
Sebab keluarga yang saya ceritakan itu pailit
Dan amat sangat memerlukan duit

Dengan perantara tubuh molek si Ibu
Keperluan anaknya dan biaya pengobatan suaminya
Bisa terpenuhi

Si Ibu tersenyum
Si Ibu tersenyum
Si Ibu tersenyum
Melihat keluarganya bisa kembali seperti semula
Sekalipun hati si Ibu amat tersiksa

Si Ibu tersenyum
Melihat keluarganya bisa kembali seperti semula
Sekalipun hati si Ibu tersiksa

Bencana Alam

Lagu karya Totok Gunarto ini berkisah tentang bencana alam, sesuai dengan judulnya. Bencana alam tidak mengenal siapa saja bisa terkena. Banyak kemungkinan penyebabnya namun hanya Tuhan yang tahu. Apakah itu karena keserakahan manusia sehingga adzab mendatangi, ataukah hanya cobaan agar ummatNya semakin beriman.. dan sebagainya...
Maka dari itu banyak-banyaklah memohon ampunan dariNya, kita semua adalah makhluk yang lemah. Hanya kepadaNyalah kita memohon dan berlindung.


Bencana Alam
Karya: Totok Gunarto
Vokal: Iwan Fals & Totok Gunarto (Album Perjalanan 1980)


Sekian manusia resah menatap wajah sesamanya
Duka karena bencana
Petaka menimpa diri dan dalam hatinya berkata
Besarkah dosa hamba ?

Menjelang saat ajal datang membayang
Gapai tangan minta
Tolong semua

Bencana alam melandanya
Kehendak yang kuasa
Peringatankah bagi kita ?
Manusia didunia

Karena kita tlah saling cinta harta benda dan kuasa
Tanpa pandang kebenaran
Dan tanpa pandang keadilan

Bencana alam melandanya
Tiada seorangpun kuasa menekan
Bencana alam melandanya
Miskin kaya kena petaka yang sama

Akhirnya ku merenung pula
Mengapa bencana alam meraja ?
Oh oh aku tak kuasa

Mungkinkah kau merenung juga ?
Mengapa bencana alam meraja ?
Oh oh ampunilah yang kuasa
Oh oh ampunilah semua

Pemborong Jalan

Kritikan Iwan Fals pada kualitas pembangunan di negeri ini yang hanya bertahan sebentar saja lalu rusak lagi. Dia memberi contoh pada sebuah jalan yang baru saja diaspal, setelah sehari terkena hujan, aspal itu rusak lagi. Apakah yang terjadi? apakah dana proyek itu dikorupsi? kemungkinan itu sangatlah besar. 
Rakyat yang sudah bayar pajak tinggi tetapi mendapatkan fasilitas yang minim. Iya benar, semuanya dikorupsi. Uang pajak dikorupsi, lalu yang dipakai hanya tinggal sedikit untuk pembangunan yang asal-asalan. Lalu para pekerja pembangunan itu hanya diupah rendah, mereka tak ubahnya hanya menjadi sapi perahan saja oleh pemenang tender proyek. Inilah ironisnya negeri kaya raya yang bernama Indonesia ini. Korupsi dimana-mana....


Pemborong Jalan
Iwan Fals (Album Perjalanan 1980)


Deru mesin motor jelas terdengar
Mengarung jalan penuh lubang
Baru kemarin selesai diaspal
Terkena hujan kok jerawatan?

Oh oh kasihan
Bayar pajak mahal
Banyak jalan
Seperti comberan

Pemborong berpengalaman tertawa
Berteman pipa topi baja
Bercanda dengan istri paling mudah
Tak ingat jalan dan pekerja

Oh oh kasihan
Nasib pekerja jalan
Tenaga hilang
Gaji tidak berimbang

Aku Berjalan / Kan Adakah

Potret kegelisahan Iwan Fals melihat kenyataan bahwa masih banyak orang yang hidup dengan kesusahan di sebuah kota besar. Gelandangan, sungai yang kotor tempat bermain anak-anak, orang-orang yang duduk melamun seakan tak punya harapan hidup. Itulah yang kerap kita saksikan di semua kota besar di negeri ini.

Sampai kapan pemerintah bisa mengatasi semua ini, sedangkan negara disibukkan dengan urusan korupsi dari penyelenggara negara sendiri, sedangkan pemerintah sibuk mencari popularitas dengan mengesampingkan rakyatnya yang menderita. Mereka (rakyat) hidup di negeri yang kaya-raya namun kekayaan itu hanya dinikmati segelintir orang saja.




Aku Berjalan / Kan Adakah
Iwan Fals (Album Perjalanan 1980)


Aku berjalan diatas jembatan
Waktu hari siang
Tengah keramaian kota

Kupandang kebawah
Berhimpit gubuk liar
Tempat tinggal gelandangan

Tampak anak kecil gundul
Tenang menggaruk koreng
Ditepi sungai yang kotor

Diseberang sana aku melihat
Seorang ibu duduk
Sedang melamun

Kan adakah masa depan yang cerah?
Bagi orang seperti dia
Kan tegakah melihat saudara kita?
Hidup menderita

Wanita Tiruan

Lagi-lagi Iwan Fals membuat lagu tentang waria. Kali ini juga masih kisah yang sama tentang itu. Hanya ditambahi bumbu razia oleh petugas ketertiban umum kepada para waria yang mangkal di pinggir jalan. Keberadaan mereka memang pantas ditertibkan karena mengganggu kepentingan umum dan merusak moral anak bangsa.


WANITA TIRUAN
Karya : Iwan Fals (album Perjalanan 1980)

Lihat teman dipinggir jalan
Dibawah sinar bulan
Semua berjajaran
Wanita tiruan
Oh... kasihan...

Mince, Sonya, Betty dan Mona
Cat bibir merah muda
Rambut pirang kribo tebal
Padat bodinya
Merangsang juga...

Paha putih diobralnya
Agar si om senang
Tertarik dan memandang
Tercengang...

Tiba tiba patroli datang
Semua lari tunggang langgang
Beha palsu berterbangan
Sepatu Susy ketinggalan...

Iki piye iki... iki piye iki... iki piye iki piye.....

Perjalanan

Mungkin ini adalah pengalaman pribadi Iwan Fals saat melakukan perjalanan panjang dengan bus umum. Kalau dilihat lamanya waktu perjalanan sekitar 9 jam, mungkin dia sedang mengambil rute Jakarta - Jogjakarta atau sebaliknya. 
Kisah dalam lirik lagu ini menggambarkan kejadian yang sering dijumpai. Penumpang bis dengan segala macam karakternya, suasana bis yang tidak nyaman dan sebagainya. Ini juga sekaligus mengkiritik pemerintah yang sampai sekarang tidak dapat menyediakan angkutan transportasi umum yang nyaman dan murah buat rakyatnya.


PERJALANAN  
Iwan Fals (album Perjalanan 1980)

Hari telah jauh siang
Ketika baru datang
Lama ku diperjalanan
Hampir sembilan jam berada
Di bis tua sialan

Pergi pukul tiga malam
Berjejalnya penumpang
Duduk disampingku seorang
Nenek yang tak mau diam

Panas kuping pantat pegal
Ingin kencing malu bilang
Bau bensin aku mual
Nenek muntah banyak benar

Ambulance Zig Zag

Sampai sekarangpun hal yang tertuang dalam lirik lagu ini masih terjadi. Mau bukti, datangi saja rumah sakit mewah terdekat ditempat Anda. Lagu ini berkisah tentang diskriminasi rumah sakit terhadap pasien. Pasien yang kaya-raya bermobil mewah meskipun hanya pingsan, langsung diberi perawatan dengan sigap dan cepat. Namun begitu rumah sakit mewah itu didatangi seorang miskin dalam kondisi darurat luka parah dan membutuhkan bantuan medis secepatnya, eh malah pihak rumah sakit itu cuek aja.

Iwan Fals menulis lagu ini sekitar tahun 80-an... Dan sampai sekarang masih sering terjadi kondisi serupa. Nyawa ada harganya bila Anda memiliki uang.


Ambulance Zig Zag
Iwan Fals ( Album Sarjana Muda 1981)


Deru ambulance
Memasuki pelataran rumah sakit
Yang putih berkilau

Di dalam ambulance tersebut
Tergolek sosok tubuh gemuk
Bergelimang perhiasan

Nyonya kaya pingsan
Mendengar kabar
Putranya kecelakaan

Dan para medis
Berdatangan kerja cepat
Lalu langsung membawa korban menuju ruang periksa

Tanpa basa basi
Ini mungkin sudah terbiasa

Tak lama berselang
Supir helicak datang
Masuk membawa korban yang berkain sarung

Seluruh badannya melepuh
Akibat pangkalan bensin ecerannya
Meledak

Suster cantik datang
Mau menanyakan
Dia menanyakan data si korban

Di jawab dengan
Jerit kesakitan
Suster menyarankan bayar ongkos pengobatan

Ai sungguh sayang korban tak bawa uang

Suster cantik ngotot
Lalu melotot
Dan berkata “Silahkan bapak tunggu di muka!”

Hai modar aku
Hai modar aku
Jerit si pasien merasa kesakitan

Hai modar aku
Hai modar aku
Jerit si pasien merasa diremehkan

Generasi Frustasi

Ini adalah lirik lagu di masa-masa awal Iwan Fals berkarir. Coba perhatikan liriknya, nakal, lugas dan cerdas. Inilah karakter Iwan Fals saat mudanya dulu. Lagu ini bercerita tentang anak muda yang frustasi karena kurang perhatian dari kedua orang tuanya. Orang tuanya sibuk dengan urusan masing-masing dan tidak memperhatikan anaknya yang membutuhkan kasih sayang.
Maka yang terjadi adalah sang anak mencari pelarian untuk menyelesaikan msalahnya itu dengan melakukan tindakan yang 'ngawur'. Jangan dicontoh ya, dosa lho....


Generasi Frustasi
Iwan Fals ( Album Canda Dalam Nada 1980 )


Generasiku banyak yang frustasi
Broken home istilah bule bule luar negeri
Mereka muak lihat papi mami bertengkar
Mereka jijik lihat papi mami selalu keluar

Ada urusan yang tak masuk diakal
Mami sibuk cari bujangan
Papi sibuk cari perawan

Timbang kesal lebih baik aku berhayal
Jadi orang besar seperti Hitler yang tenar
Jadi orang tenar persis Carter juragan kacang

Mata cekung badan persis capung
Tingkah sedikit bingung pikiran mirip mirip orang linglung
Rambut selalu kusut disuruh selalu manggut manggut
Duduk di sudut eh kasihan itu tubuh tinggal tulang sama kentut

Hei mister gelek
Lo tega mata gua kok nggak bisa melek
Hei mister gelek
Duit gopek gua kira cepek
Hei mister gelek
Perut laper ada tape pas gua sikat asem asem
Ndak taunya telek

Joni Kesiangan

Sebuah lagu Iwan Fals yang menarik liriknya. Kisah seorang suami yang bosan dengan istrinya. Dia lalu mecoba bermain gila dengan berselingkuh dengan tetangganya sendiri. Ehh... ironisnya perselingkuhan itu dipergoki hansip. Dan akhirnya si Joni kelimpungan.

Lagu ini menyimpan pesan moral yang baik lho. Sekedar peringatan buat para istri dirumah, plis deh jangan monoton dihadapan suami. Sesekali berikan suami Anda kejutan yang bagus. Cobalah ganti suasana keseharian, semisal pakailah baju yang bagus, pakailah parfum saat suamimu pulang dari kerja, dsb. Itu semua untuk keharmonisan rumah tangga agar suami tidak bosan dan ujung-ujungnya cari hiburan ditempat lain.


Joni Kesiangan
Iwan Fals ( Album Canda Dalam Nada 1980 )


Habis sebulan dia baru gajian
Joni kesiangan bersiul tanda girang
Dapat cium sayang dari istrinya
Yang merengek manja
Minta kacamata penutup papaya

Janjikan papaya
Janjikan papaya

Joni kesal lalu masuk kamar
Si istri datang mengajak senam malam

Ogah ah Joni sudah bosan
Istri yang sekarang
Jempolnya ketombean

Mpok Tati tante seberang jalan
Sudah menjanjikan Joni tuk bermalam
Dengan imbalan telur setengah matang

Tengah malam Joni asik berkencan
Tak ingat pintu depan
Di gedor gedor orang

Ha ha hansip datang
Membawa pentungan
Joni kelimpungan masuk kolong ranjang

Joni kesiangan
Joni kesiangan
Joni kesiangan
Joni kesiangan
Joni kesiangan
Joni kesiangan

Imitasi

Kalau yang ini adalah lagu tentang kegelisahan Iwan Fals menyaksikan bencong-bencong jalanan. Mereka laki-laki tetapi tampangnya mirip banget dengan perempuan. Itu terjadi setelah Iwan Fals dan konco-konconya resah melihat perempuan cantik di jalanan tetapi sudah menjadi pelacur. Merasa kehabisan stok perempuan, eeh malah bertemu pria setengah wanita. 
Benar-benar jaman edan....


Imitasi
Iwan Fals ( Album Canda Dalam Nada 1980 )


Join join dong aku kita kumpul duit
Dana siap kita berangkat
Pakaian rapi celana potongan nabi
Taplak meja dirombak jadi dasi

Pergi kita cari sasaran
Malam ingin melepas keresahan
Lihat Poppy pakai rok mini
Lihat Nancy pakai bikini
Tapi sayang sudah di booking papi papi

Otakku tegang begitupun kawan sejalan
Cepat putar haluan
Tancap gas kita ngacir
Pergi ke taman lawang

Paginya Totok malamnya Titik
Paginya Sunarto malam Sunarti
Paginya Ahmad malamnya Asye
Paginya Ismet malam Isye

Aku melongo persis kebo bego
Jidat mengkerut persis jidat Darto
Lihat itu potongan habisnya mirip perempuan

Kisah Motorku

Bukan rahasia lagi kalau kita berurusan dengan birokrasi di negeri ini pasti yang terbayang adalah keruwetan yang kompleks dan seakan sudah disetting begitu. Kisah dalam lagu ini adalah Iwan Fals tengah kehilangan sepeda motornya. Lalu dia melaporkan kepada polisi. Disana dijanjikan akan diberi kabar dalam waktu sebulan. Nyatanya dalam sebulan tidak ada kabar dari polisi, lalu Iwan Fals memutuskan untuk mendatangi kantor polisi.
Ternyata sepeda motornya sudah ada disana alias sudah ditemukan, tetapi dia tidak dikabari. Kondisinya juga tidak lengkap lagi, banyak komponen sepeda motornya yang hilang. Entah ditemukan sudah dengan kondisi begitu atau malah di preteli saat di kantor polisi. Dan ketika sepeda motor akan dibawa pulang, si polisi berkata "Asal engkau tahu diri"... tahu kan maksudnya? Iya benar, si polisi minta uang... preett..



Kisah Motorku
Iwan Fals ( Album Canda Dalam Nada 1980 )


Hei bapak kopral saya datang mau lapor
Tadi malam waktu saya sedang molor
Telah kehilangan sepeda motor
Dirumah teman saya yang bermata bolor

Baik anak muda kuterima laporanmu
Tapi mengapa kau lapor hari sudah bedug lohor
Juga kenapa kau lapor
Kok hanya pakai celana kolor

Tunggu saja sebulan nanti bapak beri kabar
Sekarang engkau boleh pulang

Lama kutunggu kabar dari bapak kopral
Kenapa nggak nongol-nongol
Sehingga gua dongkol

Lalu aku pergi menuju kantor polisi
Tapi nggak jadi
Sebab kabel listrik perut saya kortsleting
Oh kiranya saya lupa setor tadi pagi

Terpaksa sore hari saya baru pergi
Kontrol
Ternyata sepeda motor ada di garasi
Kantor polisi

Sudah tak beraki
Sudah tak berlampu
Tutup tengki hilang
Kaca spion kok melayang

Dia bilang waktu diketemukan
Sudah demikian

Memang tak beraki kok
Memang tak berlampu kok
Tutup tengki hilang
Kaca spion kok melayang

Bolehkah motor ini saya bawa pulang bapak kopral?
Oh tentu saja boleh engkau bawa pulang
Asal engkau tahu diri
Mbok terima kasih

Dongeng Sebelum Tidur

Ini lagu enak bro.. musiknya enak. Liriknya nakal dan kritis namun masuk akal juga hehehe. Sebuah lagu yang merupakan khayalan tingkat tinggi Iwan Fals saat itu. Mengkritik kondisi sosial masyarakat diwaktu itu. Uniknya lagu ini dibuat saat Iwan masih memiliki seorang anak lelaki (Galang Rambu Anarki). Namun seakan dia bisa meramalkan anak-anaknya kelak yang akan lahir. Disini anak keduanya adalah seorang perempuan dan akan ketiganya adalah laki-laki. Cocok dengan kenyataannya sekarang... hehehe



Dongeng Sebelum Tidur
Iwan Fals ( Album Canda Dalam Nada 1980 )


Jika sepasang monyet tidur
Jadi buyut moyangku
Jika buyut moyangku tidur
Jadi kakek dan nenekku

Jika kakek dan nenek tidur
Jadi ayah dan ibu
Dan jika ayah dan ibu tidur
Jadi sebiji kepala yaitu kepalaku

Sedangkan waktu aku yang tidur
Nggak jadi apa apa
Yang jadi cuma beberapa pasang kecoak
Dikolong tempat tidurku

Dan seribu armada kutu
Diatas sprei belang bentong kasurku
Walaupun mereka itu kecoak dan kutu
Tetapi mereka tetap darah dagingku

Maka dari itu saya minta dengan amat sangat
Jangan semprotkan baygon sayang

Anakku yang paling tua
Bernama Kecoak Idi Amin
Lahir di Cengkareng
Eh badannya kerempeng
Matanya sedikit jereng
Kalau berjalan seperti Gareng

Anakku Idi Amin orang kaya di Cengkareng
Senang pakai mobil mentereng
Banyak yang tahu mobil si Amin itu mobil curian
Tapi maklum si Amin kebal kerangkeng

Aku benci aku benci sama si Amin
Habis si Amin suka nempeleng
Tapi cuma berani sama tukang kacang goreng
Itu dulu seribu tahun yang lalu

Kini cerita anakku yang nomer dua
Perempuan lho
Cantik molek, manja, seksi lahir di Madura
Sekolah di Karawang

Minum jamunya wah jangan ditanya
Dari jamu galian singset sari rapet
Sampai jamu terlambat datang bulan
Tak pernah ketinggalan

Putriku cantik, putriku molek
Putriku pandai memasak
Dari bistik, spaghetti, rendang ayam, cap cay goreng, udang rebus
Sampai rendang jengkol dia bisa

Tapi mengapa belum juga
Datang lamaran?

Oh iya, hampir saya lupa
Putriku mempunyai dua kekurangan
Yang mungkin itu sebabnya
Putriku vakum dalam dunia percintaan

Putriku memang anggun
Tapi sayang kepala putriku sebesar bola kasti
Itu satu

Dan yang kedua
Putriku tidak boleh kena air
Hayo kenapa?

( Dia alergi? ) bukan, ( Kutu air? ) bukan, ( Ambeien? ) bukan
Ayan

Anakku yang paling bontot pemain sepak bola
Pernah dikirim berguru atau dikirim tamasya ke Brazilia
Enam bulan disana

Begitu pulang kok keok eh kalah semua

Konser Iwan Fals Di Surabaya, Nopember 2012

Konser Iwan Fals Di Surabaya, Nopember 2012
Iwan Fals Surabaya 2012Iwan Fals kembali datang bernyanyi untuk publik di Surabaya. Konser di Surabaya kali ini lagi-lagi tanpa publikasi yang luas. Namun penampilan Iwan Fals & Band cukup menghibur warga Surabaya dan sekitar yang datang menonton aksinya pada siang bolong di hari Ahad, 25 Nopember 2012 di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari Surabaya. Stadion yang dulu pernah menjadi saksi sejarah pentas megah Swami dan Kantata Takwa pada masa kejayaan Iwan Fals di tahun 90-an.

Iwanfalsmania.com dapat kesempatan bisa menghadiri pagelaran bertajuk ‘Festival Pemuda Dan hari Pahlawan’ yang diselenggarakan oleh BPK Oi Surabaya bekerjasama dengan Yayasan Pusaka Merah Putih dan disponsori produk kopi yang dibintangi Iwan Fals. Kehadiran ini sekaligus menjadi reuni dengan kawan-kawan lama sesama penggemar Iwan Fals. Reuni semacam ini termasuk jarang terjadi, dan rasanya cuma konser Iwan Fals yang bisa mengumpulkan sahabat-sahabat sejalan dengan lengkap di satu tempat.
Rentetan acara dimulai sejak hari Sabtu sebelumnya dengan penanaman pohon mangrove di kawasan Wonorejo oleh Iwan Fals dan wakil walikota Surabaya. Dan puncaknya pada Minggu pagi, diawali dengan fun bike, senam aerobik dan donor darah. Kemudian band lokal membuka acara ini dan akhirnya Iwan Fals & Band tampil seusai adzan Dhuhur berkumandang dari masjid seberang stadion, sekitar pukul 11.30.

Awalnya saya mengira penonton akan membludak memenuhi lapangan sepakbola, ternyata tidak. Padahal tiket dihargai 35 ribu rupiah, masih lebih mahal tiket masuk konser di Panggung Kita, Leuwinanggung (rumah Iwan Fals). Perkiraan meluapnya penonton juga karena faktor lokasi di Stadion Tambaksari yang memang langganan konser dan menyimpan sejarah konser akbar Iwan Fals saat masih bersama Kantata Takwa tahun 90-an silam. Saat itu membuat stadion ini seperti tidak dapat menampung penonton.
Panggung lumayan besar yang terletak di sisi selatan lapangan, bagian depannya hanya diisi penonton yang tidak sampai seperempat luas lapangan, dan beberapa orang yang duduk di tribun tidak terlalu banyak. Saya tidak tahu kenapa konser Iwan Fals ini terasa sepi penonton, apakah karena minim publikasi atau stadion yang terlalu besar atau saya yang salah lihat, semoga saya salah lihat. Tapi dengan kondisi begini, saya malah bisa asik keliling kesana kemari mencari kawan-kawan lama disetiap sudut lapangan. Ditambah dengan tertibnya penonton yang memaksa petugas keamanan cuma duduk-duduk menikmati pentas tanpa tugas yang berat. 
Seperti biasa Iwan Fals membuka konsernya dengan koor lagu Doa. Dia bersama deretan pemain band .. oh, ternyata ada gitaris Sonata yang makin melengkapi cabikan gitar Totok Tewel. Lalu perlahan suasana dipanaskan dengan lagu Untukmu Negeri, Seperti Matahari, Tanam Siram dan Potret (Swami). Sebenarnya tidak perlu dipanaskan karena cuaca Surabaya saat itu sungguh luar biasa panasnya, alhamdulillah, tentu masih lebih panas neraka. Meski beberapa hari ini Surabaya sempat mendung dan sesekali gerimis, tapi cuaca siang tadi sangat terik dengan sinar matahari yang bikin perih kulit. Apalagi konser dilaksanakan tepat siang bolong tanpa awan sedikitpun menutupi cahaya mentari yang berada tepat diatas kepala. Iwan juga sempat berkata kalau bisa konser di Surabaya lain waktu diadakan pukul 8 pagi, biar dapet sinar matahari yang sehat. Dia juga menyarankan agar penonton menutup kepalanya dengan poster atau kain spanduk agar tidak kepanasan. 
Lalu tempo sedikit melambat ketika Iwan menyanyikan lagu Mereka Ada Dijalan yang musiknya dirubah menjadi irama reagge. Kemudian disambung dengan Bangunlah Putra Putri Pertiwi, Umar Bakri dan Wakil Rakyat
Ada kejutan di konser ini. Seperti yang sempat saya dengar sebelumnya, akhirnya Iwan Fals membuat dan membawakan sebuah lagu baru yaitu 'Kopi Top', ini adalah lagu untuk Kopi Top, produk kopi yang iklannya dibintangi dia sendiri. Lagu yang musiknya asik dibuat goyang, liriknya menggelitik khas Iwan di tahun 80-an dengan gaya blues-countrynya. Lumayanlah. Ini mengingatkan saya pada lagu Kuda Coklat yang dibuat saat Iwan masih dikontrak menjadi iklan TVS, produk sepeda motor. Bedanya lagu kopi Top ini 'ngiklan' banget, mungkin disiapkan buat promo TV atau radio. Sepertinya lagu Kopi Top ini baru pertama kali dipublikasikan luas, dan Surabaya dipilih menjadi awal dikenalkan lagu ini. (mohon koreksi kalau saya salah). Nah, silahkan diburu lagu ini.. hehehe.. 
Dan pentas masih berlanjut dengan lagu Bongkar, Kuda Lumping, Hio dan akhirnya sekitar pukul 14.00 konser ditutup dengan lagu tempo lambat berjudul Kebaya Merah. Setelah itu Iwan Fals dan Band seperti biasa berbaris membungkuk untuk memberi hormat kepada penonton dan mengakhiri penampilannya.

Cuaca memang sangat terik, saya yang tinggal di Surabaya saja cukup tersiksa siang itu apalagi teman-teman yang datang dari berbagai kota termasuk dari Jakarta yang cuacanya tidak sepanas kota pahlawan ini. Saya lihat beberapa kawan menjadi lemas tidak bersemangat, termasuk saya yang sampai menghabiskan 3 botol sedang air mineral. Andai penonton penuh, rasanya banyak yang pingsan. Dan mungkin karena faktor cuaca ini, saya amati penampilan Iwan Fals dan Band tidak terlalu menggebu-gebu. 
Oke, meskipun cuaca tidak bersahabat, setidaknya kehadiran Iwan Fals di Surabaya bisa menghibur saya dan kawan-kawan. Terima kasih. (sb) 


---------------------------------------------------
Iwan Fals Surabaya 2012
Festival Pemuda Dan Hari Pahlawan 
Ahad, 25 Nopember 2012 Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari Surabaya 
Jam 05.00 – 14.00 WIB 
Iwan Fals & Band 
Iwan Fals - vocal, accoustic guitar, harmonica 
Totok Tewel - lead guitar 
Edi Darome - keyboard 
Ferry - bass 
Raden - drum 
Sonata - guitar 
Song List: 
1. Doa 
2. Untukmu Negeri 
3. Seperti Matahari 
4. Tanam Siram 
5. Potret (Swami) 
6. Mereka Ada Dijalan 
7. Bangunlah Putra Putri Pertiwi 
8. Umar Bakri 
9. Wakil Rakyat 
10. Kopi Top (jingle Kopi Top, lagu baru) 
11. Bongkar 
12. Kuda Lumping 
13. Hio 
14. Kebaya Merah
Liputan: IWANFALSMANIA.COM
Foto: dari sahabat

 Iwan Fals Surabaya 2012Iwan Fals Surabaya 2012

Iwan Fals Surabaya 2012Iwan Fals Surabaya 2012

Iwan Fals Surabaya 2012Iwan Fals Surabaya 2012


konser Iwan Fals Surabaya 2012

konser Iwan Fals Surabaya 2012konser Iwan Fals Surabaya 2012

konser Iwan Fals Surabaya 2012konser Iwan Fals Surabaya 2012konser Iwan Fals Surabaya 2012

konser Iwan Fals Surabaya 2012konser Iwan Fals Surabaya 2012

konser Iwan Fals Surabaya 2012konser Iwan Fals Surabaya 2012

konser Iwan Fals Surabaya 2012

konser Iwan Fals Surabaya 2012

Jingle Kopi Top
 
Kopi Top
(Iwan Fals)

Pagi siang sore malam
Apalagi ngumpul bareng teman-teman
Ngobrol ngalor ngidul asiknya nggak karuan
Serasa dunia milik kita

Pagi siang sore malam
Walaupun luntang lantung sendirian
Kopi Top kopi Top
Serasa jadi orang paling top

Inspirasi mengalir cukup secangkir

Kopi Top kopi Top... Top coffee
Top topnya kopi Top
Kopi Top kopi Top... Top coffee
Top topnya kopi Top
Sruput sruput sruput sruput

(......)
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Entri Terfals

Like

 

Kalender

Total Pengunjung

follow Me

Followers

 

Footer

Oi Pagar Alam