Kamis, 12 September 2013

Ingin Pecahkan Rekor, Iwan Fals Impikan Konser Nyanyian Raya

Liputan6.com, Jakarta : Legenda hidup musik Tanah Air, Iwan Fals, ternyata masih menyimpan harapan besar untuk menghelat sebuah konser akbar di Indonesia. Pelantun lagu Bongkar ini berharap ada pihak promotor yang rela mewujudkan impiannya tersebut.

"Saya ada mimpi, mudah-mudahan tahun depan bisa terrealisasi. Kalau ada promotor gila untuk mengundang teman-teman menonton pertunjukan musik, 'nyanyian raya' namanya," ujar Iwan Fals dalam wawancara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Jika benar-benar terjadi, Iwan berharap bukan hanya mewujudkan sebuah konser musik saja. Namun juga memperkenalkan kuliner Indonesia serta menjaga lingkungan hidup yang kian memprihatinkan.
"Suasananya di situ nanti kuliner Indonesia keluar. Isunya kasih sayang, lingkungan hidup, sampah masih menjadi masalah ya. Dengan kita berkumpul bareng, kesadaran akan kasih sayang, nggak terprovokasi seperti di Mesir dan Suriah. Idealnya pas Pemilu 2014 nanti," papar pemilik nama Virgiawan Listanto tersebut.
Pria 52 tahun ini juga berhasrat agar dapat memecahkan rekor penonton terbanyak seperti di negara lain. Apalagi, Iwan melihat adanya potensi besar yang dimiliki Indonesia.
"Tujuannya memecahkan rekor penonton, kayak satu juta penonton Rolling Stone di Brazil. Kalau kita bisa mendatangkan 4 juta saja, mudah-mudahan mimpi ini menumbuhkan rasa nasionalisme. Ini baru mimpi saja," pungkasnya.

Artikel Terkait :
Iwan Fals Dalam “Konser Panggung Bung Karno” di Teater Tanah Airku, TMII

Iwan Fals Dalam “Konser Panggung Bung Karno” di Teater Tanah Airku, TMII


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgBXybJ-GDWmavPEgZ5Q1JxwpsYSMIWh_HNGyAaPobXG2Kk7eZQZwnvq0UWAt0OXeA_5OAQv2dgzXeuZUtBhMSvAaJJO7cx2RFy-X0PVt1UKyfzYReqNlfvIZVvfFivnwdona9BEK18ro/s1600/Oghie+Art+-+Canon+EOS+650D+September+11,+2013-290.JPGFilm Soekarno; Indonesia Merdeka akan memulai promosinya lewat acara bertajuk “Konser Panggung Bung Karno” di Teater Tanah Airku, TMII, Jaktim, Rabu (11/9/2013). Acara yang juga akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi SCTV mulai pukul 22.00 WIB ini menampilkan sederet musisi kenamaan tanah air seperti Iwan Fals, Slank, Rossa, Kikan, hingga Maudy Ayunda.

Sutradara Hanung Bramantyo rupanya bekerja amat keras dalam penggarapan film "Soekarno: Indonesia Merdeka".Dalam film tersebut, Hanung berkisah bahwa ia ingin menggambarkan kehidupan Soekarno sebagaimana seorang manusia biasa . "Saya bikin film ini untuk mengingatkan kembali kepada anak muda kalau dulu ada orang bernama Soekarno yang saat berusia 21 tahun sudah berteriak ingin Indonesia merdeka. Tapi sekarang, saat media sosial sudah semakin banyak dan berkembang, mana ada anak muda yang berani berkata seperti itu," ujar Hanung.
Hanung menjelaskan, momentum kelahiran Soekarno hingga terjun ke politik, saat menikah dengan Inggit Ganarsih, pembentukan Pancasila atau saat dibuang ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, menjadi kisah tersendiri.
Untuk memenuhi gambar kolosal, Hanung melibatkan 3 ribu talent, mulai dari anak-anak remaja hingga dewasa dari berbagai kalangan yang berbeda. "Selain para selebritis ada sekitar 2.500-3000 pemeran," kata Hanung.
Suami Zaskia Mecca itu mengaku, ada tiga buku utama yang jadi bahan referensinya sejak dua tahun penggarapan, yakni Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia"(Cindy Adams), Soekarno: Nederlandsch Onderdaan - Een Biografie 1901-1950 (Lambert J. Giebels) dan Soekarno: Founding Father of Indonesia (Bob Hering)
"Yang utama ada tiga, yaitu buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, bukunya Lambert J. Giebels dan buku Bob Hering," kata Hanung.
Selain itu, seri dari majalah Tempo edisi khusus, buku Tan Malaka, buku Inggit Garnasih juga buku Oemar Said Tjokroaminoto menjadi santapan untuk menambah referensinya.
"Termasuk bukunya Guruh Sukarno Putra untuk mendalami hubungan kesehariannya Bung Karno," katanya.
Dalam film tersebut, Hanung berkisah bahwa ia ingin menggambarkan kehidupan Soekarno sebagaimana seorang manusia.
"Karena angkat sisi manusianya, ada kisah cintanya dengan Bu Fatmawati, cara dia mencintai rakyat, juga bagaimana cara dia menghadapi Jepang. Tampak politis, tapi sebenarnya juga humanis," jelasnya.
 Film yang berjudul Soekarno: Indonesia Merdeka rencananya akan dirilis pada Desember mendatang. Tokoh Bung Karno dalam film ini diperankan oleh aktor Ario Bayu sementara tokoh Bung Hatta diperankan oleh aktor Lukman Sardi
Acara “Konser Panggung Bung Karno” juga di hadiri oleh Ibu Mari Elka Pengestu selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, beliau memberi sebuah apresiasi positif atas film garapan Hanung tersebut  “Ini merupakan sebuah film yang  mengangkat nasionalisme, dan mampu merangsang hasrat warga Indonesia agar lebih mengenal sejarah bangsanya“
Launching produksi Film Soekarno selain di hadiri oleh para pemain dan pelaksana juga dihadiri oleh beberapa Tokoh dari Badan Pengurus Pusat Ormas Oi diantaranya  Ibu Rosana Listanto (Ketum Ormas Oi), Bapak Ainu Rofiq (Sekjen Ormas Oi), Bapak Sonny Teguh Laksono (Mantan Ketum Ormas Oi), Soedik Purnomo( Ketua Dept.Organisasi dan Aparatur Ormas Oi), Neo Hamzah (Sekertaris Dept.Organisasi dan Aparatur Ormas Oi), Kubais (Ketua Dept.Bidang Pendidikan Ormas Oi), dan Chaerudin (Sekertaris Dept.Bidang Pendidikan Ormas Oi).
Iwan Fals Menyanyikan tiga buah lagu dalam acara yang bertajuk nasional tersebut , diantaranya “ Kebaya Merah “ , “Negeri Memang Kaya (bung Karno)” Dan lagu terakhir “ Bangunlah Putra Putri Ibu Pertiwi “ .
Ada sedikit kekecewaan dari para penggemar Iwan Fals yang tidak dapat menyaksikan langsung konser panggung Bung Karno di TMII, di karenakan  hanya para undangan dan media yang bisa menyaksikan berjalanya acara dari dalam bangunan gedung Theater TMII , namun hal tersebut tidak menyusutkan ambisi para penggemar Iwan Fals yang sudah datang jauh-jauh, bahkan ada yang dari Tanggerang dan Bogor  hanya untuk menyaksikan musisi idola mereka tampil.
Demi terciptanya keadaan yang aman dan kondusif dan menghindari hal-hal yang tidak di inginkan dari para penonton yang kecewa karena tidak dapat masuk kedalam gedung  Theater TMII, panitia menyiapkan sebuah layar berukuran sedang, dimana layar tersebut berfungsi untuk merekam secara langsung berjalan nya acara saat di dalam gedung.

Minggu, 01 September 2013

Konser Iwan Fals Guncang Yogyakarta


Jogjanews.com - Menakjubkan. Kata-kata inilah yang mampu menggambarkan konser Top Coffee bersama  Iwan Fals yang digelar di Stadion Kridosono Jogjakarta hari Sabtu malam (31/8). Pemandangan khas dari setiap konser Iwan Fals adalah banyaknya bendera Orang Indonesia (OI sebutan fans Iwan Fals) pun menghiasi pentas malam itu.

Konser ini merupakan serangkaian konser Top Coffee with Iwan Fals di 15 kota besar di Indonesia. Yogyakarta menjadi kota ke-12 yang dijadikan konser.  Kelompok seni Ludruk Turangga Arum mengawali konser Iwan Fals.

Iwan Fals yang tampil mengenakan kaos hitam dipadu dengan celana jeans dan ikat kepala membuka konser dengan lagunya yang berjudul Untuk Yuli  tampil apik dan garang. Meski sudah memasuki usia senja namun tak terlihat suara memudar, justru semakin matang dalam menyanyikan lirik-lirik kritisnya.

Dalam konser tersebut penampilan Iwan Fals semakin istimewa karena tata panggung yang apik dan tata suara yang membahana. Semakin lengkap ketika kemampuan berinteraksi Iwan Fals dengan penonton mampu membangkitakan suasana.

Jape mete piye kabare dab, tidak terasa sudah bisa manggung di sini lagi untuk yang ketiga belas kalinya. Kota ini selalu menyimpan banyak kenangan, pantas jika menyandang predikat Istimewa,” kata musisi kelahiran Jakarta 3 September 1961 ini.

Penampilan Iwan Fals di Jogja semakin lengkap dengan hadirnya salah satu dewa gitar Indonesia, Toto Tewel. Permainan distorsi gitar Toto tewel mampu menambah kuat aura lagu yang dinyanyikan Iwan Fals.

Dalam konser ini belasan lagu andalan dibawakan Iwan Fals. Komposisi musik balada berulang kali menyapa ribuan OI sehingga mampu membuat mereka bernyanyi bersama. Suasana pementasan ini layakanya paduan suara karena antara Iwan Fals dengan OI saling berbalas nyanyian.

Iwan Fals sempat membawakan lagu yang berjudul Lagu Buat Penyaksi yang terinspirasi dari kasus wartawan Udin. Iwan Fals pun berharap kasus yang sudah mengendap belasan tahun ini cepat dirampungkan. "Semoga cepat selesai kasus ini, kita semua pasti berharap kebenaran ditegakan," kata Iwan.

Dalam konser di Jogja kali ini,  Iwan Fals juga melakukan promosikan album terbarunya yang berjudul Raya. Album ini dijual dengan harga promo yaitu Rp.100 ribu lengkap dengan paketan majalah Rolling Stone.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Entri Terfals

Like

 

Kalender

Total Pengunjung

follow Me

Followers

 

Footer

Oi Pagar Alam