Jumat, 01 Februari 2013

Si Tua Sais Pedati

Ini lagu asik nih. Kisah tentang Sais Pedati di pedesaan. Orang-orang seperti mereka memang masih menggunakan moda transportasi seperti ini. Murah meriah dan bebas polusi. Tidak rewel dan tidak banyak perawatan. Sampai sekarang saya masih sering menjumpai pedati di daerah pedesaan, meskipun beberapa sudah ada yang menggunakan kendaraan bermotor untuk mengangkut hasil kebun mereka.

Setidaknya Iwan Fals mencoba menggambarkan bahwa moda transportasi konvensional seperti ini lebih hemat energy dan tidak mencemari alam. Bener juga, namun tentu pertimbangan waktu dan efisiensi barang bawaan juga jauh berbeda dengan mesin modern.


Si Tua Sais Pedati
Iwan Fals ( Album Sarjana Muda 1981)


Bergerak perlahan dengan pasti
Di jalan datar yang berlumpur
Sesekali terdengar geletar cemeti
Diiringi teriakan lantang
Si tua sais pedati

Gerak pedati sebentar berhenti
Tampak si tua sais pedati
Mulai membuka bungkusan nasi
Yang dibekali
Sang istri

Gerak pedati lalu jalan lagi
Singgah disetiap desa
Tanpa ragu ragu tanpa malu malu
Napas segar terhembus dari sepasang lembu
Yang tak pernah merasakan sesak polusi

Dia tak pernah memerlukan
Dia tak pernah membutuhkan
Solar dan ganti oli bensin dan ganti busi
Apalagi charge aki

Dia tak pernah kebingungan
Dia tak pernah ketakutan
Akan kata orang tentang gawatnya
Krisis energi

Gerak pedati dan lenguh lembu
Seember rumput dan geletar cemeti
Seakan suara adzan yang dikasetkan
Sementara itu sang bilal (gawat)
Pulas mendengkur

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Arsip Blog

Entri Terfals

Like

 

Kalender

Total Pengunjung

follow Me

Followers

 

Footer

Oi Pagar Alam