Kamis, 12 September 2013

Iwan Fals Dalam “Konser Panggung Bung Karno” di Teater Tanah Airku, TMII


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgBXybJ-GDWmavPEgZ5Q1JxwpsYSMIWh_HNGyAaPobXG2Kk7eZQZwnvq0UWAt0OXeA_5OAQv2dgzXeuZUtBhMSvAaJJO7cx2RFy-X0PVt1UKyfzYReqNlfvIZVvfFivnwdona9BEK18ro/s1600/Oghie+Art+-+Canon+EOS+650D+September+11,+2013-290.JPGFilm Soekarno; Indonesia Merdeka akan memulai promosinya lewat acara bertajuk “Konser Panggung Bung Karno” di Teater Tanah Airku, TMII, Jaktim, Rabu (11/9/2013). Acara yang juga akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi SCTV mulai pukul 22.00 WIB ini menampilkan sederet musisi kenamaan tanah air seperti Iwan Fals, Slank, Rossa, Kikan, hingga Maudy Ayunda.

Sutradara Hanung Bramantyo rupanya bekerja amat keras dalam penggarapan film "Soekarno: Indonesia Merdeka".Dalam film tersebut, Hanung berkisah bahwa ia ingin menggambarkan kehidupan Soekarno sebagaimana seorang manusia biasa . "Saya bikin film ini untuk mengingatkan kembali kepada anak muda kalau dulu ada orang bernama Soekarno yang saat berusia 21 tahun sudah berteriak ingin Indonesia merdeka. Tapi sekarang, saat media sosial sudah semakin banyak dan berkembang, mana ada anak muda yang berani berkata seperti itu," ujar Hanung.
Hanung menjelaskan, momentum kelahiran Soekarno hingga terjun ke politik, saat menikah dengan Inggit Ganarsih, pembentukan Pancasila atau saat dibuang ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, menjadi kisah tersendiri.
Untuk memenuhi gambar kolosal, Hanung melibatkan 3 ribu talent, mulai dari anak-anak remaja hingga dewasa dari berbagai kalangan yang berbeda. "Selain para selebritis ada sekitar 2.500-3000 pemeran," kata Hanung.
Suami Zaskia Mecca itu mengaku, ada tiga buku utama yang jadi bahan referensinya sejak dua tahun penggarapan, yakni Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia"(Cindy Adams), Soekarno: Nederlandsch Onderdaan - Een Biografie 1901-1950 (Lambert J. Giebels) dan Soekarno: Founding Father of Indonesia (Bob Hering)
"Yang utama ada tiga, yaitu buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, bukunya Lambert J. Giebels dan buku Bob Hering," kata Hanung.
Selain itu, seri dari majalah Tempo edisi khusus, buku Tan Malaka, buku Inggit Garnasih juga buku Oemar Said Tjokroaminoto menjadi santapan untuk menambah referensinya.
"Termasuk bukunya Guruh Sukarno Putra untuk mendalami hubungan kesehariannya Bung Karno," katanya.
Dalam film tersebut, Hanung berkisah bahwa ia ingin menggambarkan kehidupan Soekarno sebagaimana seorang manusia.
"Karena angkat sisi manusianya, ada kisah cintanya dengan Bu Fatmawati, cara dia mencintai rakyat, juga bagaimana cara dia menghadapi Jepang. Tampak politis, tapi sebenarnya juga humanis," jelasnya.
 Film yang berjudul Soekarno: Indonesia Merdeka rencananya akan dirilis pada Desember mendatang. Tokoh Bung Karno dalam film ini diperankan oleh aktor Ario Bayu sementara tokoh Bung Hatta diperankan oleh aktor Lukman Sardi
Acara “Konser Panggung Bung Karno” juga di hadiri oleh Ibu Mari Elka Pengestu selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, beliau memberi sebuah apresiasi positif atas film garapan Hanung tersebut  “Ini merupakan sebuah film yang  mengangkat nasionalisme, dan mampu merangsang hasrat warga Indonesia agar lebih mengenal sejarah bangsanya“
Launching produksi Film Soekarno selain di hadiri oleh para pemain dan pelaksana juga dihadiri oleh beberapa Tokoh dari Badan Pengurus Pusat Ormas Oi diantaranya  Ibu Rosana Listanto (Ketum Ormas Oi), Bapak Ainu Rofiq (Sekjen Ormas Oi), Bapak Sonny Teguh Laksono (Mantan Ketum Ormas Oi), Soedik Purnomo( Ketua Dept.Organisasi dan Aparatur Ormas Oi), Neo Hamzah (Sekertaris Dept.Organisasi dan Aparatur Ormas Oi), Kubais (Ketua Dept.Bidang Pendidikan Ormas Oi), dan Chaerudin (Sekertaris Dept.Bidang Pendidikan Ormas Oi).
Iwan Fals Menyanyikan tiga buah lagu dalam acara yang bertajuk nasional tersebut , diantaranya “ Kebaya Merah “ , “Negeri Memang Kaya (bung Karno)” Dan lagu terakhir “ Bangunlah Putra Putri Ibu Pertiwi “ .
Ada sedikit kekecewaan dari para penggemar Iwan Fals yang tidak dapat menyaksikan langsung konser panggung Bung Karno di TMII, di karenakan  hanya para undangan dan media yang bisa menyaksikan berjalanya acara dari dalam bangunan gedung Theater TMII , namun hal tersebut tidak menyusutkan ambisi para penggemar Iwan Fals yang sudah datang jauh-jauh, bahkan ada yang dari Tanggerang dan Bogor  hanya untuk menyaksikan musisi idola mereka tampil.
Demi terciptanya keadaan yang aman dan kondusif dan menghindari hal-hal yang tidak di inginkan dari para penonton yang kecewa karena tidak dapat masuk kedalam gedung  Theater TMII, panitia menyiapkan sebuah layar berukuran sedang, dimana layar tersebut berfungsi untuk merekam secara langsung berjalan nya acara saat di dalam gedung.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Entri Terfals

Like

 

Kalender

Total Pengunjung

follow Me

Followers

 

Footer

Oi Pagar Alam