Selasa, 01 Januari 2013

Mak

Sebuah lagu tentang pengorbanan seorang ibu demi kebahagiaan anak-anaknya. Iwan Fals menulis panjang lirik lagu ini dengan penuh lika-liku perjuangan seorang ibu. Banyak permintaan anak-anaknya yang tidak mampu dipenuhi ditambah masalah sang sauami yang mengalami kecelakaan kerja semakin membuat berat beban hidup sang ibu.
Lalu sunggu dilematis kenyataannya, si ibu menjadi khilaf sehingga mau menukar kehormatannya demi untuk menyenangkan anak-anaknya. Ini bukan satu-satunya pilihan jika si ibu masih punya iman yang kuat. Tapi kenyataannya kita kadang merasa tidak punya pilihan lain selain melakukan hal yang serupa... hmmmmm


Mak
Iwan Fals (Album Perjalanan 1980)


Mak perut Udin keroncongan
Belum makan dari tadi malam

Mak beliin dong Inah pakaian untuk seragam
Inah cuma punya sepasang
Itu juga sudah penuh tambal
Inah malu sama teman teman

Mak beliin dong buku tulis keluh Ujang
Buku kemarin yang Mak belikan
Sudah habis terisi pelajaran

Baik anakku kan Mak penuhi permintaan kalian
Asal Bapak sudah pulang
Baik anakku kan Mak penuhi permintaan kalian
Asal Bapak sudah pulang

Tiba tiba pintu depan diketuk orang
Mang Mamat teman sekerja Ayahnya datang
Membawa kabar
Tentang malapetaka yang menimpa Ayahnya
Dia tertiban beton dari atas bangunan
Kini dia terbujur lesu diatas kasur rumah sakit

Si Ibu bingung harus bagaimana

Mak kenapa Ayah kok belum pulang ?
Tanya ketiga putra putrinya
Si Ibu bingung harus menjawab apa

Mak nanti kalau Ayah sudah pulang
Pasti membawa banyak uang
Bisa membeli nasi Udin tak lapar lagi
Bisa membeli baju untuk seragam
Inah tak malu lagi
Bisa membeli buku tulis untuk Ujang

Kata ketiga putra putrinya
Yang tidak tahu bahwa Ayahnya terkena musibah

Si Ibu bingung harus menjawab apa
Si Ibu bingung harus menjawab apa
Menangis dia

Terbayang jelas wajah suaminya
Dan terpikir soal biaya pengobatan suaminya
Yang terlalu mahal bagi ukuran pekerja kasar
Yang terlalu mahal bagi ukuran pekerja kasar

Terngiang jelas permintaan putra putrinya
Yang tak mungkin bisa terkabulkan
Si Ibu bingung harus bagaimana
Si Ibu bingung harus bagaimana
Si Ibu bingung harus bagaimana
Menangis dia

Dalam kalut
Ia selalu mengharap uang mandor suaminya
Untuk keperluan anaknya
Untuk biaya pengobatan suaminya

Tapi si mandor pelit
Waktu si Ibu meminta pertolongan si mandor suaminya
Yang rupanya mandor itu bandot tertawa genit
Dalam otak si Ibu terselip
Pikiran yang sangat sempit
Sebab keluarga yang saya ceritakan itu pailit
Dan amat sangat memerlukan duit

Dengan perantara tubuh molek si Ibu
Keperluan anaknya dan biaya pengobatan suaminya
Bisa terpenuhi

Si Ibu tersenyum
Si Ibu tersenyum
Si Ibu tersenyum
Melihat keluarganya bisa kembali seperti semula
Sekalipun hati si Ibu amat tersiksa

Si Ibu tersenyum
Melihat keluarganya bisa kembali seperti semula
Sekalipun hati si Ibu tersiksa

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Entri Terfals

Like

 

Kalender

Total Pengunjung

follow Me

Followers

 

Footer

Oi Pagar Alam